06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Orang Yahudi menghormati Musa, sebagai si pemberi manna, mem-berikan pujian<br />

kepada perantara, dan melupakan Dia yang oleh-Nya pe-kerjaan telah dilaksanakan. Nenek<br />

moyang mereka bersungut kepada Musa, serta meragukan dan menyangkal tugas Ilahinya.<br />

Sekarang dalam roh yang sama keturunan mereka menolak Seorang yang menyampaikan<br />

pekabaran Allah kepada mereka. Maka kata Yesus kepada mereka itu, “Aku berkata<br />

kepadamu sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari Surga.” Si Pemberi<br />

manna sedang berdiri di tengah-tengah mereka. <strong>Kristus</strong>lah yang telah memimpin orang<br />

Ibrani melalui padang gurun, dan memberi makan kepada mereka setiap hari dengan roti<br />

dari surga. Makanan itu melambangkan roti yang sebenarnya dari surga. Roh yang memberi<br />

hidup, yang mengalir dari kepenuhan Allah yang tidak terbatas, ialah manna yang benar.<br />

Yesus berkata, Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan yang<br />

memberi hidup kepada dunia.” Yoh. 6:33.<br />

Masih dalam keadaan memikirkan bahwa makanan jasmanilah yang dimaksudkan<br />

Yesus, beberapa dari para pendengarnya berseru, “Tuhan, berikanlah kami roti itu<br />

senantiasa.” Kemudian Yesus berkata dengan jelas, “Akulah roti hidup.” Kiasan yang<br />

digunakan Yesus sudah lazim bagi orang Yahudi. Musa, dengan ilham Roh Kudus, berkata.<br />

“Bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang<br />

diucapkan Tuhan.” Dan Nabi Yeremia menulis, “Apabila aku bertemu dengan perkataanperkataan-Mu,<br />

maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan<br />

menjadi kesukaan hatiku.” UI. 8:3; Yer. 15:16. Rabi-rabi sendiri mempunyai pemahaman,<br />

bahwa makan roti, dalam makna roha-ninya, adalah pelajaran tentang hukum dan kebiasaan<br />

perbuatan baik; dan sering dikatakan bahwa bila Mesias datang segenap Israel akan diberi<br />

makan. Ajaran nabi-nabi menjelaskan pelajaran rohani yang mendalam mengenai mukjizat<br />

roti. Pelajaran inilah yang hendak dipaparkan <strong>Kristus</strong> kepada para pendengar-Nya di rumah<br />

ibadah. Sekiranya mereka telah mengerti akan Kitab Suci, sudah tentu mereka mengerti<br />

perkataanNya ketika Ia berkata, “Akulah roti hidup.” Baru saja sehari yang lampau orang<br />

banyak, yang sudah lemah dan lelah, diberi makan dengan roti yang diberikan-Nya.<br />

Sebagaimana dari roti itu mereka mendapat kekuatan dan kesegaran jasmani, demikian juga<br />

dari <strong>Kristus</strong> mereka dapat memperoleh kekuatan rohani menuju hidup kekal. “Barangsiapa<br />

datang kepada-Ku” kata-Nya, “ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku,<br />

ia tidak akan haus lagi.” Tetapi Ia menambahkan, “Sungguhpun kamu telah melihat Aku,<br />

kamu tidak percaya.”<br />

Mereka telah melihat <strong>Kristus</strong> dengan kesaksian Roh Kudus, dengan penyataan Allah<br />

kepada jiwa mereka. Bukti-bukti yang hidup mengenai kuasa-Nya sudah mereka saksikan<br />

dari hari ke hari, namun mereka masih minta tanda lain. Jika mereka tidak diyakinkan<br />

dengan apa yang sudah mereka lihat dan dengar, tidak ada gunanya menunjukkan lebih<br />

banyak perbuatan ajaib kepada mereka. Sifat tidak percaya selamanya mencari dalih untuk<br />

meragukan, dan tidak akan menerima bukti yang paling pasti. Sekali lagi <strong>Kristus</strong> berseru ke<br />

hati yang degil. “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Ia mengatakan<br />

294

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!