06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

makan roti itu dan kamu kenyang.” Mereka bukannya mencari Dia karena suatu motif yang<br />

pantas, melainkan karena mereka telah diberi makan dengan roti, mereka masih mengharapkan<br />

hendak mendapat keuntungan duniawi dengan merapatkan diri mereka kepada-<br />

Nya. Juruselamat menyuruh mereka, “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat<br />

binasa melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.” Jangan<br />

hanya mencari ke-untungan jasmani. Jangan hendaknya usaha utama hanya sekadar menyediakan<br />

untuk kehidupan sekarang ini, melainkan mencari makanan rohani, malahan akal<br />

budi yang akan tahan sampai kepada hidup yang kekal. Ini dapat diberikan hanya oleh Anak<br />

Allah, “Sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”<br />

Pada saat itu minat para pendengar tergugah. Mereka berseru, “Apakah yang harus kami<br />

perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Mereka telah<br />

melakukan banyak pekerjaan yang memenatkan agar dapat memujikan diri mereka kepada<br />

Allah; dan mereka bersedia mendengar tentang suatu penurutan yang baru yang olehnya<br />

mereka dapat memperoleh pahala yang lebih besar lagi. Pertanyaan mereka berarti: Apakah<br />

yang harus kami lakukan supaya kami layak masuk surga? Apakah pengorbanan yang<br />

dituntut dari kami agar mem-peroleh hidup mendatang?<br />

“Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu per-caya kepada Dia<br />

yang telah diutus Allah.” Harga surga ialah Yesus. Jalan ke surga ialah oleh iman kepada<br />

“Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.” Yoh. 1:29. Tetapi orang banyak tidak<br />

memilih menerima pernyataan tentang ke-benaran Ilahi itu. Yesus telah melakukan<br />

pekerjaan yang sama seperti yang telah dinubuatkan tentang apa yang akan dilakukan<br />

Mesias; tetapi mereKa tidak menyaksikan apa yang digambarkan sebagai pekerjaanNya oleh<br />

harapan mereka yang mementingkan diri. Memang <strong>Kristus</strong> pernah memberi makan orang<br />

banyak dengan roti jelai; tetapi pada zaman Musa orang Israel telah diberi makan dengan<br />

manna selama empat puluh tahun, dan berkat-berkat yang jauh lebih besar lagi diharapkan<br />

dari Mesias. Hati mereka yang tidak puas menanyakan mengapa, jika Yesus dapat<br />

melakukan begitu banyak perbuatan yang ajaib sebagaimana yang sudah mereka saksikan,<br />

tidak dapatkah Ia memberikan kesehatan, kekuatan, dan kekayaan kepada sekalian umat-<br />

Nya, melepaskan mereka dari para penindas, serta mengangkat mereka kepada kuasa dan<br />

kehormatan? Kenyataan bahwa Ia mengaku diutus oleh Allah, namun enggan dijadikan raja<br />

Israel, sungguh merupakan rahasia yang tidak dapat mereka duga. Penolakan-Nya<br />

disalahtafsirkan. Banyak orang menarik kesimpulan bahwa la tidak berani menyatakan<br />

tuntutan-Nya karena Ia sendiri menyangsikan sifat Ilahi yang menjadi ciri tugas-Nya.<br />

Dengan demikian mereka membuka hati terhadap sifat tidak percaya, dan benih yang telah<br />

ditaburkan oleh Setan membuahkan yang sejenisnya, dalam salah pengertian dan kegagalan.<br />

Sekarang, dengan setengah mengejek, seorang rabi bertanya Tanda apakah yang Engkau<br />

perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang<br />

Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun seperti ada<br />

tertulis. Mereka diberi-Nya makan roti dari Surga.”<br />

293

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!