06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

memberi mereka makan,” lalu Ia berpaling kepada Filipus, bertanya: “Di manakah kita akan<br />

membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” Dikatakan-Nya hal ini hanyalah untuk<br />

menguji iman murid-murid itu. Fi-lipus melihat lautan manusia itu dan ia merasa sangat<br />

mustahil menyeiakan makanan bagi orang yang demikian banyak hingga mereka keyang. Ia<br />

menjawab bahwa dengan roti seharga dua ratus dinar belum juga mencukupi keperluan<br />

orang yang demikian banyaknya, walaupun tiap-tiap orang mendapat hanya sedikit. Yesus<br />

menanyakan berapa banyak makanan yang boleh didapat di antara orang banyak ini. “Di<br />

sini ada seorang anak,” kata Andreas, “yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi<br />

apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?” Yesus me-nyuruh agar makanan-makanan itu<br />

dibawa kepada-Nya. Kemudian disuruh-Nya murid-murid mendudukkan orang banyak di<br />

tempat yang ba-nyak rumputnya dengan berkelompok-kelompok yang terdiri dari lima<br />

puluh atau seratus orang, untuk menjaga ketertiban dan agar semua dapat melihat apa yang<br />

hendak diperbuat-Nya. Apabila hal ini telah selesai dilakukan Yesus mengambil makanan<br />

itu: “Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan<br />

memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu.”<br />

“Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan<br />

potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.”<br />

Ia yang mengajar orang banyak mengenai jalan untuk memperoleh damai dan<br />

kebahagiaan juga sangat memikirkan keperluan jasmani sama seperti keperluan rohani<br />

mereka. Orang banyak telah letih dan lemah. Di antara orang banyak itu terdapatlah ibu-ibu<br />

yang sedang menggendong bayi-bayi mereka, dan kanak-kanak yang bergayut pada baju<br />

mereka. Banyak yang berdiri berjam-jam lamanya. Perhatian mereka begitu terpaku pada<br />

perkataan <strong>Kristus</strong>, sehingga mereka lupa duduk, dan begitu padatnya orang banyak itu<br />

sehingga ada bahaya untuk saling menginjak satu dengan yang lain. Yesus memberikan<br />

mereka kesempatan untuk beristirahat, dan Ia menyuruh mereka supaya duduk. Di tempat<br />

itu banyak rumput, dan mereka semua dapat beristirahat dengan senang.<br />

<strong>Kristus</strong> tidak pemah mengadakan suatu mukjizat kecuali untuk keper-luan yang<br />

sungguh-sungguh dan tiap-tiap mukjizat itu bersifat memimpin orang banyak kepada pohon<br />

kehidupan yang daun-daunnya untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Makanan yang<br />

sederhana yang diedar-kan oleh tangan murid-murid mengandung suatu pelajaran yang amat<br />

penting. Makanan yang sederhanalah yang telah disediakan: ikan dan roti adalah makanan<br />

sehari-hari bagi para nelayan yang hidup di pesisir Danau Galilea. Sebenarnya <strong>Kristus</strong> dapat<br />

menghidangkan di hadapan orang banyak itu suatu santapan yang mewah, tetapi makanan<br />

yang hanya memuaskan hawa nafsu itu tidak mengandung pelajaran buat mereka. <strong>Kristus</strong><br />

mengajar mereka dengan pelajaran ini bahwa bekal alamiah yang disediakan Allah bagi<br />

manusia telah diputarbalikkan. Belum pemah orang banyak itu menikmati pesta mewah<br />

yang disediakan untuk memuaskan nafsu buruk sebagaimana yang orang banyak ini dapat<br />

menikmati istirahat dan makanan yang sederhana yang diadakan <strong>Kristus</strong> yang begitu jauh<br />

dari kediaman manusia.<br />

280

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!