06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

tentukan inilah me-reka pergi menyeberang dengan perahu. Di sini mereka jauh dari lalu<br />

lintas yang ramai, dan keributan serta keresahan kota. Pemandangan alam adalah suatu<br />

keteduhan bagi mereka, suatu perubahan yang mem-perbaiki hati mereka. Di sinilah mereka<br />

dapat mendengar ucapan <strong>Kristus</strong> tanpa mendengar gangguan teriakan amarah, jawaban dan<br />

tuduhan ahli Taurat serta orang Farisi. Di sini mereka dapat menikmati suatu saat<br />

persekutuan yang amat berharga di dalam lingkungan Tuhan.<br />

Istirahat yang digunakan <strong>Kristus</strong> dengan murid-murid-Nya bukanlah istirahat<br />

menyenang-nyenangkan diri sendiri. Waktu yang mereka guna-kan itu bukanlah untuk<br />

mencari kepelesiran. Mereka berbicara bersamasama mengenai pekerjaan Allah, dan segala<br />

kemungkinan yang lebih besar untuk memajukan pekerjaan itu. Murid-murid telah bersamasama<br />

dengan <strong>Kristus</strong>, dan dapat mengerti akan Dia; kepada mereka itu Ia tidak perlu<br />

berbicara dengan perumpamaan Ia memperbaiki kesalahan mereka, dan menerangkan<br />

kepada mereka cara yang baik untuk mendekati orang banyak. Ia membentangkan lebih<br />

jelas lagi kepada mereka keindahan kebenaran itu. Mereka diberi semangat oleh kuasa<br />

surga, dan digerakkan dengan pengharapan dan keberanian.<br />

Walaupun Yesus dapat mengadakan mukjizat, dan menguatkan murid-murid-Nya<br />

dengan kuasa untuk dapat mengerjakan mukjizat, la menyuruh hamba-hamba-Nya supaya<br />

pergi mengasingkan diri ke dalam negeri itu untuk beristirahat. Apabila Ia mengatakan<br />

bahwa tuaian besar adanya, sedang para pekerja hanya sedikit, Ia tidak mendesak<br />

muridmurid-Nya agar bekerja dengan tiada berhenti, tetapi mengatakan: “Ka-rena itu<br />

mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengi-rimkan pekerja-pekerja untuk<br />

tuaian itu.” Matius 9:38. Allah telah menunjuk kepada tiap-tiap orang bagiannya, menurut<br />

kesanggupan ma-sing-masing (Efesus 4:11-13), dan Ia tidak memberati beberapa orang<br />

dengan berbagai tanggung jawab sedang yang lain tidak menanggung beban, tiada<br />

tanggungan jiwa.<br />

Ucapan <strong>Kristus</strong> yang penuh belas kasihan kepada pekerja-pekerjaNya sekarang ini<br />

adalah sama seperti waktu diucapkan kepada muridmurid-Nya yang dahulu. “Marilah kamu<br />

... beristirahatlah seketika” Ia mengucapkannya kepada orang yang letih dan lelah. Tidaklah<br />

bijaksana jika kita selalu berada di bawah tekanan pekerjaan dan ketegangan pera-saan,<br />

walaupun melayani keperluan rohani manusia; karena dengan de-mikian ketaatan pribadi<br />

dilalaikan, dan kuasa pikiran iiwa dan tubuh terlalu dipaksakan. Penyangkalan diri adalah<br />

keharusan bagi muridmurid <strong>Kristus</strong>, dan pengorbanan harus diadakan; tetapi pemeliharaan<br />

diri haruslah dilakukan supaya jangan sampai karena semangat mereka yang berlebihan itu<br />

Setan mengambil kesempatan atas kelemahan manusia, sehingga pekerjaan Allah dinodai.<br />

Menurut anggapan para rabi soal agama hendaknya selalu berada di dalam suatu<br />

kegiatan yang menyibukkan. Mereka bergantung pada per-nyataan secara luar untuk<br />

menunjukkan ketaatan mereka yang lebih tinggi. Jadi mereka memisahkan diri mereka dari<br />

Allah, dan mengalaskan diri mereka di atas keperluan sendiri. Bahaya yang serupa itu tetap<br />

276

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!