06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

menderita kematian yang dahsyat. Bayangan gelap yang telah dijatuhkan Setan ke atas<br />

dunia ini kian lama kian gelap.<br />

Oleh kekafiran, Setan sudah berabad-abad lamanya menyesatkan manusia dari Allah;<br />

tetapi ia memperoleh kemenangannya yang besar dalam memutarbalikkan iman orang<br />

Israel. Oleh memikir-mikirkan serta mendewakan pendapat mereka sendiri, bangsa-bangsa<br />

kafir itu telah kehi langan pengetahuan tentang Allah, dan telah menjadi kian lama kian<br />

rusak. Demikian pula halnya dengan Israel. Asas yang mengatakan bahwa manusia dapat<br />

menyelamatkan dirinya oleh jasa-jasanya sendiri, menjadi dasar setiap agama kafir; asas<br />

tersebut kini sudah menjadi asas agama Yahudi. Setanlah yang telah menanamkan asas ini.<br />

Di mana saja asas tersebut dipegang, manusia tidak mempunyai penghalang terhadap dosa.<br />

Kabar keselamatan disampaikan kepada manusia dengan perantaraan alat-alat manusia.<br />

Akan tetapi orang Yahudi berusaha hendak memonopoli kebenaran, yaitu hidup yang kekal.<br />

Mereka menimbun manna yang hidup, dan manna itu menjadi busuk. Agama yang mereka<br />

coba tahan bagi mereka sendiri, menjadi suatu pelanggaran. Mereka merampas kemuliaan<br />

Allah dari pada-Nya, dan menipu dunia ini dengan pemalsuan Injil. Mereka enggan<br />

menyerahkan diri kepada Allah untuk keselamatan dunia, lalu mereka menjadi alat-alat<br />

Setan untuk kebinasaannya.<br />

Bangsa yang telah dipanggil Allah untuk menjadi tiang dan landasan kebenaran, sudah<br />

menjadi wakil-wakil Setan. Mereka telah melakukan pekerjaan yang Setan suka mereka<br />

melakukannya, mengikuti haluan yang memberikan gambaran yang salah tentang tabiat<br />

Allah, dan menyebabkan seluruh dunia memandang Dia sebagai seorang lalim. Imamimam<br />

sendiri yang bekerja di dalam Bait Suci sudah tidak tahu lagi arti upacara yang mereka<br />

adakan. Mereka tidak melihat lagi di balik lambang itu perkara yang dimaksudkan. Dalam<br />

mempersembahkan korban itu mereka bagaikan pemain dalam suatu sandiwara. Segala<br />

upacara yang diperintahkan oleh Allah sendiri telah dijadikan alat untuk membutakan mata<br />

pikiran serta mengeraskan hati. Allah tidak akan dapat lagi berbuat apa-apa bagi umat<br />

manusia melalui saluran ini. Seluruh sistem itu harus disapu bersih.<br />

Penipuan dosa sudah mencapai puncaknya. Segenap alat untuk memeras jiwa manusia<br />

telah dikerahkan. Anak Allah, yang memandang dunia ini, melihat penderitaan dan<br />

kemelaratan. Dengan kasihan ia melihat bagaimana manusia telah menjadi korban<br />

kebengisan Setan. Ia memandang dengan belas kasihan atas orang-orang yang sedang<br />

terjatuh, dibunuh, dan hilang. Mereka sudah memilih seorang pemerintah yang<br />

menambatkan mereka kepada keretanya sebagai tawanan. Dalam keadaan bingung serta<br />

tertipu, mereka bergerak maju dalam barisan yang diliputi suasana yang suram menuju<br />

kebinasaan yang kekal,--menuju maut yang dalamnya tidak ada harapan akan kehidupan,<br />

menuju malam di mana tidak ada pagi datang. Alat-alat Setan dipersatukan dengan manusia.<br />

Tubuh manusia, yang dijadikan bagi tempat kediaman Allah sudah menjadi tempat<br />

kediaman roh-roh jahat. Panca indera, urat saraf, hawa nafsu, anggota-anggota tubuh<br />

20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!