06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

pergi ke Kapernaum, dan di sana orang banyak tercengang akan pengajaran-Nya; “sebab<br />

perkataan-Nya penuh kuasa.” Lukas 4:32. Demikianlah hamba-hamba-Nya tidak perlu<br />

kecewa oleh aniaya, tetapi mencari suatu tempat di mana mereka masih dapat bekerja untuk<br />

keselamatan jiwa-jiwa.<br />

Hamba tidak lebih tinggi dari tuannya. Raja surga telah dijuluki Beelzebul, dan muridmurid-Nya<br />

akan disalahtafsirkan seperti itu pula. Tetapi apa pun bahaya yang terjadi,<br />

pengikut-pengikut <strong>Kristus</strong> harus meng-ikrarkan asas-asas mereka. Mereka harus<br />

menganggap hina menyembu-nyikan asas-asas itu. Mereka tidak dapat tinggal diam tanpa<br />

berbuat se-suatu sampai terjaminnya keselamatan di dalam pengakuan kebenaran. Mereka<br />

telah diasingkan sebagai pengawal, untuk mengamarkan manusia tentang kebinasaan<br />

mereka. Kebenaran yang diterima dari <strong>Kristus</strong> harus disampaikan kepada semua orang<br />

dengan cuma-cuma dan terus terang. Yesus berkata: “Apa yang Kukatakan kepadamu dalam<br />

gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu<br />

dari atas atap rumah.”<br />

Yesus Sendiri tidak pernah membeli damai melalui kompromi. HatiNya dipenuhi kasih<br />

bagi seluruh umat manusia, akan tetapi Ia tidak pernah memanjakan dosa-dosa mereka. Ia<br />

menjadi sahabat karib mereka sehingga Ia tidak dapat tinggal diam saja melihat mereka<br />

mengikuti jalan yang akan membinasakan jiwa mereka, jiwa-jiwa yang telah dibeli-Nya<br />

dengan darah-Nya sendiri. Ia bekerja supaya manusia benar kepada dirinya sendiri, benar<br />

terhadap perhatiannya yang lebih mulia dan kekal. Hamba-hamba <strong>Kristus</strong> juga dipanggil<br />

kepada pekerjaan yang serupa, dan mereka harus berhati-hati supaya jangan di dalam<br />

mencari jalan untuk mencegah perpecahan, mereka menyerahkan kebenaran. Mereka harus<br />

“mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera” (Roma 14:19); tetapi damai yang sejati<br />

tidak pernah didapat oleh prinsip kompromi. Dan tidak ada seorang pun yang benar terhadap<br />

prinsip tanpa mendatangkan perlawanan. Suatu Kekristenan yang rohani akan ditentang oleh<br />

anakanak yang durhaka. Tetapi Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Janganlah kamu<br />

takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh<br />

jiwa.” Orang-orang yang benar terhadap Allah tidak perlu takut akan terhadap manusia atau<br />

pun permusuhan Setan. Di dalam <strong>Kristus</strong> kehidupan yang kekal itu pasti. Ketakutan mereka<br />

hanyalah kalau-kalau mereka meninggalkan kebenaran, dan mengkhianati kepercayaan akan<br />

Allah yang telah menghormati mereka.<br />

Pekerjaan Setan ialah memenuhi hati manusia dengan kebimbangan Ia memimpin<br />

mereka supaya memandang kepada Allah sebagai hakim yang bengis. Ia mencobai mereka<br />

agar jatuh ke dalam dosa, dan kemudian menganggap diri mereka terlalu keji menghadap<br />

Allah Bapa yang di surga atau meminta rahmat-Nya. Tuhan mengerti semua ini. Yesus<br />

menjamin murid-murid-Nya akan simpati Allah bagi mereka di dalam memenuhi keperluan<br />

dan kelemahan mereka. Tiada keluhan yang dikeluarkan, tiada sakit yang terasa, tiada duka<br />

menghancurkan jiwa, melainkan getaran terhadap hati Allah Bapa.<br />

271

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!