06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bab 37 Para Evangelis Yang Pertama<br />

RASUL-RASUL itu adalah anggota keluarga Yesus, dan mereka menyertai Dia waktu<br />

Ia berjalan kaki melalui Galilea. Mereka turut menderita bersama-sama dengan Dia dalam<br />

kesulitan-kesulitan yang menimpa hidup mereka. Mereka telah mendengarkan khotbahkhotbahNya,<br />

berjalan dan bercakap-cakap dengan Anak Allah, dan dari petunjuk-petunjuk-<br />

Nya setiap hari mereka belajar bagaimana caranya bekerja untuk meninggikan derajat umat<br />

manusia. Ketika Yesus melayani orang banyak yang mengelilingi Dia, murid-murid-Nya<br />

berada di sana, ingin melaksanakan perintah-Nya dan meringankan pekerjaan-Nya. Mereka<br />

membantu untuk mengatur orang banyak, membawa orang-orang yang menderita kepada<br />

Juruselamat, dan mengusahakan hiburan untuk orang banyak. Mereka memperhatikan<br />

pendengar-pendengar yang menaruh perhatian, menerangkan Kitab Suci kepada mereka,<br />

dan dengan berbagai cara mereka bekerja demi kebajikan rohani mereka. Mereka<br />

mengajarkan apa yang telah mereka pelajari dari Yesus, dan setiap hari memperoleh<br />

pengalaman yang limpah. Tetapi mereka juga memerlukan suatu pengalaman bekerja<br />

sendirian. Mereka masih memerlukan banyak petunjuk, kesabaran yang tangguh dan<br />

kelemahlembutan. Sekarang, ketika Ia masih bersama-sama dengan mereka secara pribadi,<br />

untuk menun-jukkan kesalahan yang mereka perbuat dan menasihati serta menegur mereka,<br />

Juruselamat mengutus mereka sebagai wakil-wakil-Nya.<br />

Sementara mereka bersama-sama dengan Dia, murid-murid itu sering kebingungan oleh<br />

pengajaran imam-imam dan orang-orang Farisi, tetapi semuanya itu telah mereka sampaikan<br />

kepada Yesus. Ia telah memben-tangkan di hadapan mereka kebenaran Kitab Suci<br />

berlawanan dengan adat istiadat. Dengan demikian Ia menguatkan keyakinan mereka terhadap<br />

Firman Allah, dan dalam tindakan yang besar telah melepaskan mereka dari<br />

ketakutannya akan para rabi beserta ikatan tradisi. Di dalam mendidik murid-murid itu<br />

teladan hidup Yesus jauh lebih baik daripada hanya mengajarkan doktrin-doktrin agama<br />

saja. Apabila mereka berpisah dari Dia, tiap-tiap pandangan dan tekanan suara serta<br />

perkataan muncul lagi kepada mereka. Sering bila berjumpa dengan musuh-musuh kabar<br />

Injil, mereka mengulang-ulangi sabda-Nya, dan begitu mereka melihat hasilnya atas orang<br />

banyak, mereka sangat bersuka.<br />

Yesus memanggil kedua belas murid-murid Nya serta mengutus me-reka pergi berduadua<br />

menyusuri kota-kota dan dusun-dusun. Tidak ada yang diutus sendirian, melainkan<br />

saudara bersekutu dengan saudara, te-man dengan teman: Dengan demikian mereka dapat<br />

menolong dan mem-beranikan satu dengan yang lain, saling menasihati dan berdoa<br />

bersamasama, saling menguatkan kelemahan sesamanya. Di dalam cara yang sama<br />

kemudian Ia mengirimkan ketujuh puluh murid itu. Maksud Ju-ruselamat ialah agar<br />

pekabar-pekabar Injil itu disatukan dalam jalan ini. Pada zaman kita ini pekerjaan<br />

evangelisasi akan jauh lebih maju jika teladan ini diikuti dengan sebaik-baiknya.<br />

265

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!