06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Ketika kesepuluh orang berpenyakit kusta datang kepada Yesus meminta kesembuhan,<br />

Ia menganjurkan supaya mereka pergi dan mem-perlihatkan dirinya kepada imam. Dalam<br />

perjalanan mereka telah disem-buhkan, tetapi hanya satu di antara mereka yang kembali<br />

memuliakan Dia. Yang lain pulang ke jalan masing-masing, melupakan Dia yang telah<br />

menyembuhkan mereka. Berapa banyakkah yang berbuat perbuatan yang serupa itu. Tuhan<br />

bekerja terus menerus demi kebaikan umat ma-nusia. Ia selalu memberikan anugerah-Nya.<br />

Ia membangkitkan orang sakit dari tempat tidur, Ia melepaskan orang dari bahaya yang<br />

tidak me-reka lihat, Ia menyuruh malaikat-malaikat surga untuk menyelamatkan mereka<br />

dari malapetaka, menjaga mereka dari “penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap,<br />

terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang,” (Mzm. 91:6), tetapi hati<br />

mereka itu tidak merasakannya. Ia telah memberikan kekayaan surga untuk menebus<br />

mereka, tetapi mereka tidak mempedulikan kasih-Nya yang besar. Oleh rasa tidak hor-mat<br />

itu mereka telah menutup hatinya melawan kemurahan Allah. Ba-gaikan terik panas di<br />

gurun tandus mereka tidak mengetahui bilakah saat yang baik itu datang, dan jiwa mereka<br />

tinggal di tempat yang kering di padang belantara.<br />

Adalah menjadi keuntungan kita supaya tetap memelihara setiap ka-runia Allah yang<br />

segar di dalam ingatan kita. Demikianlah iman itu dikuatkan untuk menuntut dan menerima<br />

lebih banyak lagi. Adalah dorongan yang lebih besar bagi kita di dalam berkat yang terkecil<br />

sekali pun yang kita terima dari Allah, dan kemudian di dalam segala-galanya kita dapat<br />

membaca iman dan pengalaman orang-orang lain. Jiwa yang menyambut anugerah Allah<br />

akan merupakan sebuah kebun yang disirami. Kesehatannya akan memancar dengan segera,<br />

cahayanya akan menerangi kegelapan, dan kemulian Allah akan kelihatan atasnya. Marilah<br />

kita ingat selalu kasih Allah yang penuh kasihan, kemurahan-Nya yang tidak terbilang itu.<br />

Seperti orang Israel, marilah kita bangunkan batu dasar kesaksian kita, dan menuliskan di<br />

atasnya cerita yang indah akan apa yang telah diperbuat Allah bagi kita. Dan sementara kira<br />

mengulangulangi hal yang bersangkutan dengan Dia di dalam perjalanan kita ini, marilah<br />

kita, dengan segenap hati yang penuh syukur, berkata: “Bagai-mana akan kubalas kepada<br />

Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan<br />

menyerukan nama Tuhan, akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-<br />

Nya.” Mazmur 116:12-14.<br />

264

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!