06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

<strong>Kristus</strong>. Di mana ada ke-benaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran<br />

ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Roma 5.1, Yesaya 32:17.<br />

Waktu subuh Juruselamat dan kawan-kawan-Nya telah tiba di pantai, dan sinar matahari<br />

menyentuh permukaan danau dan daratan sebagai ucapan damai. Tetapi tidak lama setelah<br />

mereka menjejakkan kaki di pantai mata mereka disambut satu pemandangan yang dahsyat<br />

melebihi amukan topan. Dari beberapa tempat persembunyian di antara pekuburan, dua<br />

orang gila menyerang mereka seolah-olah hendak membinasakan mereka. Di tubuh mereka<br />

tergantunglah bagian rantai yang mereka putuskan untuk melepaskan diri mereka dari<br />

tahanan. Tubuh mereka luka-luka dan mencucurkan darah karena mereka telah mengirisirisnya<br />

dengan batu-batu yang tajam. Mata mereka yang jalang tampak melalui rambut yang<br />

panjang dan tebal, manusia yang telah dicemarkan oleh Setan yang menguasai mereka,<br />

mereka lebih kelihatan seperti binatang buas daripada seperti manusia.<br />

Murid-murid beserta kawan-kawan mereka berlari ketakutan; tetapi kemudian mereka<br />

perhatikan bahwa Yesus tidak bersama-sama dengan mereka, lalu mereka mencari-Nya. Ia<br />

berdiri di tempat mereka mening-galkan Dia. Ia yang telah mendiamkan angin ribut, yang<br />

telah bertemu dengan Setan dan mengalahkannya, tidak lari dari hadapan setan-setan ini.<br />

Apabila orang itu menggertakkan giginya, dan mulutnya berbusa, serta mendekati Dia,<br />

Yesus mengangkat tangan yang juga telah menenangkan angin ribut, sehingga orang itu<br />

tidak dapat datang mendekat. Mereka berdiri dengan geramnya, tetapi tidak berdaya di<br />

hadapan Yesus. Dengan kuasa Ia memerintahkan supaya roh-roh jahat itu keluar dari<br />

mereka. Perkataan-Nya menembusi kegelapan pikiran orang yang malang itu. Mereka<br />

perlahan-lahan insaf bahwa Seorang yang ada di dekat itulah yang dapat menyelamatkan<br />

mereka dari siksaan Setan. Mereka tersungkur di kaki Juruselamat lalu menyembah Dia;<br />

tetapi waktu bibir mereka hendak dibukakan untuk memohon kemurahan-Nya, Setan<br />

berkata melalui mereka, berseru dengan nyaring: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus,<br />

Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”<br />

Lalu Yesus bertanya: “Siapa namamu?” Dan jawabnya ialah: “Namaku Legion karena<br />

kami banyak.” Dengan menggunakan orang-orang yang dirundung malang ini sebagai alat<br />

komunikasi, mereka memohon agar Yesus jangan mengeluarkan mereka dari negeri itu. Di<br />

atas lereng gunung, tidak berapa jauh dari situ ada sekumpulan babi yang sedang makan.<br />

Kepada babi inilah Setan-setan memohon agar mereka diizinkan masuk, lalu Yesus<br />

membiarkan mereka masuk. Tiba-tiba kumpulan babi-babi itu panik. Babi-babi itu berlari<br />

dari lereng gunung yang curam, dan tidak sanggup menahan diri mereka di pantai, terjun ke<br />

dalam danau dan binasa.<br />

Dengan segera terjadilah perubahan yang ajaib atas orang yang dirasuk setan itu. Terang<br />

telah menerangi pikiran mereka. Mata mereka berseri-seri dengan kecerdasan. Parasnya<br />

yang telah lama dirusakkan oleh Setan, dengan segera berubah jadi lembut, tangan yang<br />

256

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!