06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bab 33 Siapakah Saudara-Saudaraku?<br />

ANAK-ANAK Yusuf tidak menaruh simpati kepada Yesus dalam pekerjaan-Nya.<br />

Berita yang sampai kepada mereka mengenai kehidupan-Nya dan pekerjaan-Nya<br />

mengherankan dan mengejutkan mereka itu. Mereka mendengar bahwa Ia berdoa semalammalaman,<br />

bahwa sehari-harian Ia dikerumuni oleh orang banyak, dan hampir tidak ada<br />

waktu makan bagi-Nya. Sahabat-sahabat-Nya merasa bahwa Ia me-nyusahkan diri-Nya<br />

sendiri dengan pekerjaan yang tidak henti-hentinya; mereka tidak sanggup menceritakan<br />

sikap-Nya terhadap orang-orang Farisi, dan ada pula beberapa yang takut bahwa<br />

pertimbangan-Nya sedang tidak menentu.<br />

Saudara-saudara-Nya mendengar tentang ini, dan juga tuduhan yang dihadapkan oleh<br />

orang-orang Farisi bahwa Ia membuangkan Setan de-ngan kuasa Setan. Mereka merasakan<br />

teguran tajam yang menimpa me-reka karena hubungan mereka dengan Yesus. Mereka<br />

mengetahui huruhara apa yang terjadi oleh sebab perkataan dan pekerjaan-Nya, dan bukan<br />

hanya takut karena ucapan-ucapan-Nya yang keras, tetapi marah atas celaan Yesus di<br />

hadapan ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka telah mengambil keputusan bahwa Ia mesti<br />

dibujuk atau terpaksa menghentikan cara bekerja yang demikian dan mereka memaksa<br />

Maria bersatu dengan mereka, dengan anggapan bahwa oleh kasih-Nya kepada Maria<br />

mereka dapat membujuk dengan lebih bijaksana.<br />

Sebelumnya Yesus telah mengadakan tanda mukjizat yang kedua kali menyembuhkan<br />

seorang yang dirasuk Setan, buta dan bisu, dan orangorang Farisi mengulangi tuduhannya.<br />

“Dengan kuasa penghulu Setan Ia mengusir Setan.” Mat. 9:34. <strong>Kristus</strong> dengan jelas<br />

menerangkan bahwa mempertalikan pekerjaan Roh Kudus dengan Setan, itu berarti dengan<br />

sendirinya mereka telah putus dari pancaran berkat. Orang-orang yang berbicara melawan<br />

Yesus sendiri, dengan tidak mengindahkan Keilahian-Nya, masih dapat menerima<br />

pengampunan; karena melalui Roh Kudus mereka dibawa melihat kesalahan mereka dan<br />

bertobat. Dosa apa pun, jika jiwa bertobat dan percaya, kesalahan itu akan dibasuhkan di<br />

dalam darah <strong>Kristus</strong>; tetapi barangsiapa yang menolak pekerjaan Roh Kudus berarti<br />

menempatkan dirinya sendiri di tempat pertobatan dan iman tidak dapat datang lagi<br />

padanya. Dengan Roh Kudus Tuhan bekerja dalam hati; jika manusia dengan sengaja<br />

menolak Roh Kudus, dan mengatakan bahwa itu datangnya dari Setan, mereka memutuskan<br />

saluran yang olehnya Allah dapat berhubungan dengan mereka. Jika akhirnya Roh itu<br />

ditolak, tidak ada lagi yang dapat diperbuat oleh Allah untuk jiwa yang demikian.<br />

Orang-orang Farisi kepada siapa Yesus mengucapkan amaran ini tidak percaya akan<br />

tuduhan yang mereka lemparkan kepada-Nya. Tidak seorang pun dari antara pembesarpembesar<br />

itu yang tidak merasa tertarik kepada Juruselamat. Mereka telah mendengar suara<br />

Roh di dalam hati mereka yang menyatakan bahwa Ialah yang diurapi bagi Israel, dan<br />

mendorong mereka mengaku bahwa mereka sendirilah murid-muridNya. Di dalam terang<br />

hadirat-Nya mereka insaf akan ketidaksucian mereka, dan telah lama merindukan satu<br />

243

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!