06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 3 -<br />

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

etelah Genap Waktunya<br />

“Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya .. untuk menebus<br />

mereka, yang takluk kepada hukum taurat, supaya kita diterima menjadi anak.” Gal.<br />

4:4. Kedatangan Juruselamat telah dinubuatkan di Eden. Ketika Adam dan Hawa pertama<br />

kali mendengar janji itu, mereka sangat mengharapkan kegenapannya yang segera. Mereka<br />

menyambut anak sulung mereka dengan segala sukacita, mengharap bahwa mungkin dialah<br />

Pelepas itu. Akan tetapi kegenapan janji itu bertangguh. Orang-orang yang mulamula<br />

menerimanya, meninggal dunia dengan tidak melihat kegenapan janji tersebut. Sejak zaman<br />

Henokh janji itu diulang-ulangi dengan perantaraan nenek moyang dan nabi-nabi, yang<br />

selalu menghidupkan harapan akan kedatangan-Nya, namun Ia tidak kunjung datang.<br />

Nubuatan Daniel menyatakan waktu kedatangan-Nya, tetapi tidak semua orang menafsirkan<br />

kabar itu dengan benar. Abad demi abad lalu dan lenyap; suara nabi-nabi berhenti. Tangan<br />

penindas menekan Israel dengan berat, dan banyak orang yang sudah bersedia mengatakan,<br />

“Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatan pun tak jadi.” Yeh. 12:22.<br />

Akan tetapi seperti bintang-bintang di angkasa luas lepas menuruti peredarannya<br />

masing-masing, demikianlah maksud-maksud Allah tidak pernah mengenal gesa atau<br />

kelambatan. Dengan lambang-lambang kegelapan besar dan dapur api yang penuh asap,<br />

Allah telah menyatakan kepada Abraham perhambaan Israel di Mesir, dan telah menegaskan<br />

bahwa masa tinggal mereka harus penuh empat ratus tahun lamanya. “Dan sesudah itu,” Ia<br />

berfirman, “mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.” Kej. 15:14.<br />

Terhadap Firman tersebut, segenap kuasa kerajaan Firaun yang megah itu berjuang dengan<br />

sia-sia. Pada “hari itu juga” sebagaimana yang telah ditentukan oleh janji Ilahi, “keluarlah<br />

segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir.” Kel. 12:41. Demikianlah dalam musyawarah di<br />

surga jam kedatangan <strong>Kristus</strong> sudah diten-tukan. Manakala jarum jam besar itu menunjuk<br />

kepada waktu tersebut, maka Yesus pun lahir di Betlehem.<br />

“Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya.” Allah telah<br />

menuntun segala gerakan bangsa-bangsa dan dorongan hati serta pengarah umat manusia,<br />

hingga dunia sedia menyambut kedatangan Pelepas itu. Bangsa-bangsa bersatu di bawah<br />

satu pemerintahan. Satu bahasa umum digunakan, yang di mana-mana terkenal sebagai<br />

bahasa kesusastraan. Dari semua negeri orang-orang Yahudi yang tercerai-berai datang<br />

berhimpun di Yerusalem untuk menghadiri pesta-pesta tahunan. Ketika mereka pulang ke<br />

tempat mereka masing-masing, mereka dapat menyiarkan ke seluruh dunia berita tentang<br />

kedatangan Mesias.<br />

Pada waktu ini sistem agama kekafiran sudah kehilangan pegangannya di antara orang<br />

banyak. Orang sudah bosan dengan pertunjukan-pertunjukan ajaib dan dongeng-dongeng.<br />

Mereka merindukan suatu agama yang dapat memuaskan hati. Sementara terang kebenaran<br />

nampak sudah seolah-olah hilang lenyap dari antara manusia, masih ada jiwa-jiwa yang<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!