06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

mereka adalah anak-anak Abraham, dan membanggakan petunjuk-petunjuk Allah yang ada<br />

pada mereka: meski pun demikian keuntungan ini tidak melindungi mereka daripada<br />

mementingkan diri sendiri, permusuhan, loba, dan kemunafikan yang hina. Mereka<br />

menganggap bahwa merekalah yang paling beragama di dunia, tetapi apa yang mereka sebut<br />

berpegang pada agama membawa mereka menyalibkan Tuhan yang mulia itu.<br />

Bahaya yang sama masih tetap ada. Banyak orang yang hanya meng-ambil nama<br />

Kristen saja, hanya karena mereka setuju kepada rukun agama tertentu saja. Tetapi mereka<br />

tidak mempraktikkan kebenaran itu di dalam kehidupan. Mereka belum percaya dan<br />

mencintainya, oleh karena itu mereka belum menerima kuasa dan kemurahan yang datang<br />

melalui penyucian oleh kebenaran. Manusia dapat saja mengaku percaya akan kebenaran;<br />

tetapi jika hal itu tidak menjadikan mereka tulus, manis budi, sabar, menahan nafsu,<br />

memikirkan hal semawi, itu akan menjadi kutuk bagi yang mengaku memilikinya, dan<br />

melalui pengaruh mereka itulah mendatangkan kutuk kepada dunia ini.<br />

Kebenaran yang diajarkan oleh <strong>Kristus</strong> adalah kecocokan hati dan ke-hidupan untuk<br />

menyatakan kehendak Allah. Orang berdosa dapat menjadi benar hanya oleh percaya<br />

kepada Allah dan memelihara hubungan yang amat penting dengan Dia. Maka kesalehan<br />

yang sejati akan meng-angkat pikiran dan meninggikan taraf hidup. Jadi bentuk agama<br />

secara lahiriah sepadan dengan kesucian hidup Kekristenan. Dengan demikian upacaraupacara<br />

yang dituntut dalam melayani Allah bukanlah upacara yang tidak berfaedah, seperti<br />

yang dibuat oleh orang-orang Farisi.<br />

Yesus mengambil hukum itu secara terpisah, dan menerangkan dalam dan lebar<br />

tuntutannya. Gantinya menghapuskan satu iota dari kekua-saannya, Ia menunjukkan betapa<br />

luas daya cakup prinsip-prinsip itu. dan menunjukkan kesalahan orang Yahudi dalam<br />

penurutan mereka secara lahir. Dikatakan-Nya bahwa oleh pikiran jahat atau pandangan<br />

hawa naf-su, hukum Allah telah dilanggar. Barangsiapa yang menggabungkan diri kepada<br />

perbuatan yang tidak adil yang kecil berarti melanggar hukum dan merendahkan akhlaknya<br />

sendiri. Pembunuhan yang mula-mula terjadi dalam pikiran. Barangsiapa yang memberikan<br />

tempat kebencian di dalam hatinya ialah meletakkan kakinya pada jalan pembunuhan, dan<br />

persembahannya ialah kebencian kepada Allah.<br />

Orang-orang Yahudi menanamkan roh dendam. Di dalam kebencian mereka kepada<br />

orang Roma mereka mengeluarkan ucapan yang mencela, dan berkenan kepada si jahat<br />

dengan jalan menyatakan yang bertalian dengan sifatnya itu. Jadi mereka telah mendidik<br />

diri mereka sendiri mela-kukan perbuatan yang mengerikan yang menuntun mereka ke arah<br />

itu. Di dalam hidup keagamaan orang-orang Farisi tidak ada satu pun pujian kesalehan<br />

kepada orang kafir. Yesus minta supaya mereka jangan menipu diri sendiri dengan pikiran<br />

bahwa mereka dapat membangkitkan di dalam hati perlawanan terhadap penindas mereka,<br />

menghasratkan saat membalas dendam atas kesalahan mereka itu.<br />

233

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!