06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

pembunuhan. Demikianlah keimamatan itu makin lama makin bertambah rusak. Namun<br />

imamimam masih senantiasa memiliki kuasa besar, dan mereka menggunakan kuasa<br />

tersebut untuk mencari keuntungan dan laba bagi diri sendiri. Orang banyak menderita di<br />

bawah tuntutan-tuntutan mereka yang tidak kenal belas kasihan, dan juga dipaksa membayar<br />

pajak yang berat oleh bangsa Romawi. Keadaan ini menimbulkan perasaan tidak puas di<br />

segala tempat. Pemberontakan rakyat jelata sering terjadi. Kegelojohan serta kekerasan,<br />

curiga dan sikap masa bodoh terhadap kerohanian, merongrong jantung bangsa itu.<br />

Kebencian terhadap orang Romawi, kesombongan kebangsaan dan kerohanian,<br />

menyebabkan bangsa Yahudi semakin berpegang teguh pada upacara-upacara perbaktian<br />

mereka.<br />

Para imam berusaha menjaga nama baik demi kekudusan oleh perhatian yang amat teliti<br />

terhadap upacara-upacara keagamaan. Orang banyak, dalam kegelapan dan penindasan yang<br />

menimpa mereka, dan penghulu-penghulu yang haus akan kekuasaan, merindukan<br />

kedatangan Dia yang akan menaklukkan musuh-musuh mereka, serta mengembalikan<br />

kerajaan itu kepada Israel. Mereka telah mempelajari segala nubuatan, tetapi tanpa<br />

pengertian rohani. Demikianlah mereka melihat dengan berlebihan segala nubuatan yang<br />

menunjuk pada kehinaan kedatangan <strong>Kristus</strong> yang pertama kali, dan salah mengartikan<br />

nubuatan-nubuatan yang berbicara tentang kemuliaan kedatangan-Nya yang kedua kali.<br />

Kecongkakan mengaburkan pandangan mata mereka. Mereka menafsirkan nubuatan sesuai<br />

dengan keinginan-keinginan hati yang mementingkan diri itu.<br />

16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!