06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.”<br />

Yesaya 57:15.<br />

“Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.” Dengan<br />

perkataan ini <strong>Kristus</strong> bukannya mengajarkan bahwa berdukacita itu mempunyai kuasa untuk<br />

membuangkan kesalahan dosa. Ia tidak me-nyetujui kerendahan hati yang pura-pura atau<br />

sekehendak hati. Dukacita yang dikatakan-Nya itu bukanlah hati yang diisi kemurungan dan<br />

ratap tangis. Sementara kita menyesal akan dosa, kita akan bersuka atas ke-sempatan<br />

menjadi anak-anak Allah.<br />

Kadang-kadang kita menyesali akibat dari perbuatan yang jahat yang menimpa kita;<br />

tetapi ini bukanlah pertobatan. Penyesalan yang sesung-guhnya akan dosa adalah akibat dari<br />

pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus menunjukkan hati yang tiada berterimakasih yang telah<br />

meremehkan dan mendukakan Juruselamat, dan membawa kita kepada penyesalan ke kaki<br />

salib. Oleh tiap-tiap dosa Yesus dilukai lagi; dan apabila kita memandang kepada-Nya yang<br />

telah kita tusuk, kita berdukacita karena dosa-dosa yang membawa kepedihan kepada-Nya.<br />

Dukacita yang demikian itu akan membawa kepada penolakan dosa.<br />

Dunia mungkin berpendapat bahwa penyesalan ini satu kelemahan; tetapi itulah<br />

kekuatan yang mengikat orang yang bertobat kepada yang tidak terbatas dengan mata rantai<br />

yang tidak dapat diputuskan. Dinyata-kannya bahwa malaikat-malaikat Allah membawa<br />

kembali kepada jiwa kemurahan yang telah hilang oleh kekerasan hati dan pelanggaran. Air<br />

mata orang-orang yang menyesal itu hanyalah tetesan hujan yang men-dahului cahaya<br />

terang kemuliaan. Dukacita ini memaklumkan satu ke-sukaan yang akan menjadi satu<br />

pancaran hidup di dalam jiwa. “Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah<br />

mendurhaka terhadap Tuhan. Aliahmu” “Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab<br />

Aku ini murah hati, demikianlah firman Tuhan ” Yeremia 3:13, 12. “Kepada segala orang<br />

Sion yang berdukacita.” Ia telah berjanji memberikan “perhiasan kepala ganti abu, minyak<br />

untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar.” Yesaya<br />

61:3.<br />

Dan bagi mereka yang berduka di dalam ujian dan kedukaan terdapatlah penghiburan.<br />

Pahitnya kesusahan dan penghinaan adalah lebih baik daripada bermanja-manja dalam dosa.<br />

Melalui kesengsaraan Allah menunjukkan kepada kita noda kotor di dalam tabiat kita, dan<br />

oleh ke-murahan Allah kita dapat menaklukkan kesalahan kita. Pasal-pasal yang tidak<br />

tampak mengenai diri kita sendiri dibukakan kepada kita, dan ujian datang, apakah kita akan<br />

menerima teguran dan nasihat Allah. Jika terbawa ke dalam ujian, kita tidak boleh gusar dan<br />

bersungut. Kita jangan melawan, atau menggelisahkan diri kita lepas dari pada tangan<br />

<strong>Kristus</strong>. Kita harus merendahkan jiwa di hadapan Allah. Cara-cara Tuhan itu ku-rang jelas<br />

bagi mereka yang ingin melihat sesuatu di dalam satu terang yang berkenan bagi dirinya<br />

sendiri. Cara-cara itu kelihatan suram dan tanpa kegembiraan kepada sifat kita manusia.<br />

Akan tetapi jalan Tuhan adalah jalan kemurahan dan akhirnya adalah keselamatan. Elia<br />

226

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!