06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

masa mendatang bila mereka menguasai bangsa Roma yang dibenci itu, serta menikmati<br />

kekayaan dan keindahan kerajaan duniawi. Petani-petani miskin dan penangkap ikan<br />

berharap mendengar jaminan bahwa pondok mereka yang buruk, makanan yang sedikit,<br />

hidup membanting tulang, dan takut akan kekurangan akan digantikan dengan kemewahan<br />

dan hidup yang senang. Gantinya pakaian yang kasar yang mereka pakai pada siang hari,<br />

dan selimut yang mereka pakai pada waktu malam, mereka mengharapkan bahwa <strong>Kristus</strong><br />

akan memberikan pakaian yang indah-in-dah dari penakluk-penakluk mereka itu. Semua<br />

digerakkan oleh kebang-gaan bahwa tidak lama lagi orang Israel akan diagungkan di<br />

hadapan bangsa-bangsa sebagai umat pilihan Tuhan, dan Yerusalem akan dimu-liakan<br />

sebagai pusat dari segenap kerajaan.<br />

<strong>Kristus</strong> mengecewakan pengharapan kebesaran duniawi. Di dalam Khotbah di atas<br />

Bukit Ia berusaha mengubah haluan pekerjaan yang telah dilakukan pendidikan palsu, dan<br />

memberikan kepada pendengar-Nya pe-ngertian yang benar tentang kerajaan-Nya dan sifat-<br />

Nya yang benar. Na-mun demikian Ia tidak mengadakan serangan langsung kepada<br />

kesalahan orang banyak itu. Ia melihat kemelaratan dunia oleh sebab dosa, tetapi Ia tidak<br />

mengemukakan kepada mereka dengan terang-terangan tentang kekejian mereka. Diajar-<br />

Nya mereka tentang yang jauh lebih baik dari-pada apa yang mereka telah ketahui. Tanpa<br />

memperdebatkan pendapat mereka tentang kerajaan Allah, diceriterakan-Nya syarat-syarat<br />

masuk ke dalam kerajaan itu dan membiarkan mereka mengambil kesimpulannya.<br />

Kebenaran yang diajarkan-Nya tidak kurang pentingnya bagi kita daripada kepada orang<br />

banyak yang mengikuti Dia. Tidak boleh lebih sedikit dari mereka kita perlu mempelajari<br />

dasar-dasar prinsip kerajaan Allah.<br />

Perkataan yang pertama diucapkan <strong>Kristus</strong> di atas bukit itu adalah kata bahagia.<br />

Berbahagialah mereka, kata-Nya, yang merasa dirinya miskin rohani dan yang merasa perlu<br />

akan keselamatannya. Injil itu harus dikabarkan kepada orang miskin. Bukannya<br />

menyombongkan kerohanian, mereka yang mengaku dirinya kaya dan yang tidak<br />

memerlukan pertolongan, melainkan hanya bagi mereka yang rendah hati dan yang<br />

menyesal. Satu-satunya pancaran air yang dibuka bagi dosa yakni sebuah pancaran air bagi<br />

yang miskin rohani.<br />

Hati yang sombong berusaha mendapat keselamatan; tetapi baik hak kita ke surga dan<br />

kelayakan kita untuk itu hanya boleh didapat di dalam kebenaran <strong>Kristus</strong>. Tuhan tidak dapat<br />

berbuat sesuatu untuk memulihkan manusia sampai manusia itu mengaku kelemahannya,<br />

dan mengikis segala kesombongan diri, dan menyerahkan dirinya ke bawah pengawasan<br />

Tuhan. Kemudian barulah ia dapat menerima pemberian Allah yang sudah siap untuk<br />

dicurahkan. Dari jiwa yang merasakan kebutuhannya, tidak ada yang ditahankan. Ia tidak<br />

dihalangi datang kepada Dia di dalam siapa berdiam segala kesempurnaan. “Sebab beginilah<br />

firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan<br />

Yang Mahakudus nama-Nya: Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi<br />

juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat<br />

225

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!