06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Pada suatu Sabat yang lain, sementara Yesus masuk ke dalam Bait Suci, Ia melihat<br />

seorang yang mati sebelah tangannya, orang-orang Farisi mengamat-amati Dia. ingin<br />

melihat apa yang akan Ia perbuat. Juruselamat mengetahui benar bahwa dalam<br />

menyembuhkan pada hari Sabat la akan dituduh sebagai seorang pelanggar, tetapi Ia tidak<br />

ragu-ragu merubuhkan tuntutan adat istiadat yang merintangi Sabat. Yesus mengundang<br />

orang yang sengsara itu berdiri dan kemudian bertanya. Manakah yang diperbolehkan pada<br />

hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh<br />

orang?” Ada peribahasa di antara orang Yahudi bahwa kegagalan berbuat baik, jika seorang<br />

mempunyai kesempatan, adalah berbuat yang jahat; melalaikan untuk menyelamatkan hidup<br />

adalah membunuh. Jadi Yesus membantah rabi-rabi atas alasan mereka itu: “Tetapi mereka<br />

itu diam saja. Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang<br />

sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: ‘Ulurkanlah tanganmu!1<br />

Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu. Markus 3:4, 5.<br />

Bila ditanyakan, “Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?” Yesus menjawab:<br />

“Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam<br />

lubang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? Bukankah<br />

manusia jauh lebih berharga daripada domba? Karena itu boleh, berbuat baik pada hari<br />

Sabat.” Matius 12:10-12.<br />

Mata-mata itu tidak berani menjawab Yesus di hadapan orang banyak sebab takut<br />

jangan sampai mereka terjerumus dalam kesusahan. Mereda tahu bahwa Ia berkata yang<br />

benar. Daripada melanggar adat istiadat, me-reka mau membiarkan seorang menanggung<br />

sengsara, sedang lebih baik melepaskan binatang buas sebab si pemilik akan kehilangan jika<br />

itu dila-laikan. Jadi penjagaan terhadap binatang yang bisu terlebih besar dari-pada manusia,<br />

yang telah dijadikan menurut peta Allah. Ini menjelaskan pekerjaan segala agama palsu.<br />

Mereka bersumber dalam keinginan ma-nusia untuk meninggikan dirinya melebihi Allah,<br />

tetapi itulah yang mengakibatkan manusia direndahkan seperti binatang yang kejam yang<br />

tidak berpikir. Tiap-tiap agama yang melawan kedaulatan Allah adalah merampas kesucian<br />

manusia pada waktu ia dijadikan, yang harus dipu-lihkan kembali di dalam <strong>Kristus</strong>. Tiaptiap<br />

agama palsu mengajarkan penganutnya melalaikan keperluan manusia, kesengsaraan,<br />

dan keadilan. Injil memherikan nilai yang tinggi kepada umat manusia sebagai tebusan<br />

darah Yesus, dan mengajarkan perhatian yang lembut terhadap kekurangan dan<br />

kesengsaraan manusia. Tuhan berkata: Maka “Aku akan membuat orang lebih jarang<br />

daripada emas tua, dan manusia lebih jarang daripada emas Ofir.” Yesaya 13:12.<br />

Apabila <strong>Kristus</strong> berbalik kepada orang Farisi dengan pertanyaan apakah yang<br />

diperbolehkan berbuat baik pada hari Sabat atau berbuat jahat, menyelamatkan atau<br />

membunuh, Ia menghadapi mereka dengan niat mereka yang jahat. Mereka telah mengincar<br />

nyawanya dengan kebencian yang sangat, sedang Ia menyelamatkan banyak orang dan<br />

membawa ke-bahagiaan atas orang banyak. Apakah terlebih baik membunuh pada hari<br />

Sabat seperti yang sudah direncanakan mereka, ataukah menyembuhkan orang sakit seperti<br />

214

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!