06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.” “Waktu mendengar segala ketetapan ini akan<br />

berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.” UI.<br />

26:19; 28:10; 4:6. Akan tetapi karena mereka tidak setia, maka maksud Allah dapat<br />

dilaksanakan hanya dengan kesusahan dan kehinaan yang tiada habis-habisnya.<br />

Mereka terpaksa tunduk ke bawah kekuasaan Babel, dan terceraiberai di seluruh negeri<br />

bangsa-bangsa kafir. Dalam kesengsaraan banyak yang membarui kesetiaan mereka kepada<br />

perjanjian-Nya. Sementara menggantungkan kecapi mereka pada pokok-pokok gandarusa,<br />

serta meratapi Bait Suci yang telah rusak binasa, cahaya kebenaran pun bersinar melalui<br />

mereka, dan pengetahuan tentang Allah tersebar di kalangan bangsa-bangsa. Cara-cara<br />

bangsa kafir mempersembahkan korban merupakan pemutarbalikan cara yang telah<br />

ditentukan Allah; maka banyak pengikut upacara-upacara kafir yang bersungguh-sungguh,<br />

mempelajari dari bangsa Ibrani arti upacara yang telah ditentukan Ilahi itu, lalu ingin<br />

percaya memegang teguh janji tentang seorang Penebus.<br />

Banyak orang dari buangan itu yang menderita aniaya. Tidak sedikit yang kehilangan<br />

nyawanya sebab mereka tidak mau melanggar Sabat dan mengikuti pesta-pesta kekafiran.<br />

Sementara penyembah-penyembah berhala bangkit untuk menghancurkan kebenaran, Tuhan<br />

membawa hamba-hamba-Nya berhadapan muka dengan muka dengan raja-raja dan<br />

penghulu-penghulu supaya mereka itu dan bangsanya dapat menerima terang. Berkali-kali<br />

raja-raja yang paling besar dipimpin untuk mengakui kebesaran Allah yang disembah oleh<br />

orang-orang tawanan bangsa Ibrani itu.<br />

Oleh penawanan Babel orang-orang Israel sudah betul-betul bertobat dari penyembahan<br />

patung-patung ukiran. Sepanjang abad-abad yang berikut, mereka menderita akibat tindasan<br />

musuh-musuh kafir, hingga mereka menyadari benar-benar bahwa kesejahteraan mereka<br />

bergantung kepada penurutan mereka pada hukum Allah. Tetapi di pihak sebagian besar<br />

dari bangsa itu, penurutan itu tidak didorong oleh kasih. Pendorong hatinya bersifat<br />

mementingkan diri. Mereka beramal secara lahiriah kepada Allah sebagai alat untuk<br />

mencapai kebesaran nasional. Mereka bukannya menjadi terang dunia, melainkan<br />

mengasingkan diri dari dunia supaya terlepas dari pencobaan kepada penyembahan berhala.<br />

Dalam petunjuk yang diberikan melalui Musa, Allah telah mengadakan larangan-larangan<br />

dalam pergaulan mereka dengan para penyembah berhala; akan tetapi ajaran ini telah<br />

disalahtafsirkan. Petunjuk-petunjuk itu sebetulnya dimaksudkan untuk mencegah mereka<br />

agar tidak meniru segala kebiasaan orang-orang kafir. Tetapi hal itu telah dipakai untuk<br />

membangun sebuah tembok pemisah antara Israel dan segala bangsa lain. Bangsa Yahudi<br />

memandang Yerusalem sebagai surga mereka, dan mereka itu sebenarnya merasa cemburu<br />

kalau-kalau Tuhan menunjukkan kemurahan kepada bangsa-bangsa kafir.<br />

Setelah pulang dari Babel, besarlah perhatian yang dicurahkan pada pendidikan agama.<br />

Di seluruh negeri, banyak rumah sembahyang dibangun di mana Taurat ditafsirkan oleh<br />

imam-imam dan ahli-ahli Taurat. Dan sekolah-sekolah didirikan, yang di samping<br />

14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!