06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

pesta Matius itu. Daripada membuang beberapa pendapat yang dipelihara atau<br />

menyingkirkan beberapa pikiran terhadap berhala, banyak yang menolak kebenaran yang<br />

datang dari Bapa terang. Mereka menaruh percaya pada diri mereka sendiri, dan bergantung<br />

pada kepandaian mereka sendiri serta tidak mau menyadari kekurangan kerohanian mereka.<br />

Mereka bertahan dengan suatu pendapat bahwa merekalah yang dapat diselamatkan dengan<br />

melakukan beberapa pekerjaan yang penting. Apabila mereka melihat bahwa tidak ada jalan<br />

untuk mengikutsertakan diri dalam pekerjaan itu, mereka menolak akan keselamatan yang<br />

telah disediakan.<br />

Agama legal isme tidak pernah akan membawa jiwa kepada <strong>Kristus</strong>, karena tidak<br />

mempunyai kasih dan tidak mempunyai <strong>Kristus</strong>. Berpuasa atau berdoa yang didorong oleh<br />

roh mementingkan diri sendiri menjadi suatu kebencian pada pemandangan Allah.<br />

Perkumpulan perbaktian yang tekun, ucapan-ucapan agama bersama, kerendahan hati secara<br />

lahir, korban yang mengesankan, itu semua menyatakan bahwa orang yang berbuat perkaraperkara<br />

itu menganggap dirinya sebagai seorang yang suci dan berhak masuk dalam<br />

kerajaan surga, tetapi semuanya itu adalah suatu penipuan belaka. Perbuatan kita sendiri<br />

tidak dapat membeli keselamatan dalam bentuk apa pun.<br />

Sebagaimana pada zaman <strong>Kristus</strong>, begitu pula pada zaman ini, orangorang Farisi tidak<br />

mengetahui kekurangan kerohanian mereka. Kepada mereka itu datanglah pekabaran ini,<br />

“Karena engkau berkata. Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak<br />

kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang,<br />

miskin. buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari<br />

pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga<br />

pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang<br />

memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Wahyu<br />

3: I7, 18.<br />

Iman dan kasih adalah emas yang telah diuji di dalam api. Tetapi bagi kebanyakan<br />

orang, emas itu telah pudar dan harta yang mewah itu telah hilang. Kebenaran <strong>Kristus</strong> bagi<br />

mereka itu bagaikan suatu jubah yang tidak dapat dipakai, suatu sumber air yang tidak dapat<br />

dijamah. Bagi mereka itu dikatakan “Aku mencela engkau, karena engkau telah<br />

meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah<br />

jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak<br />

demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari<br />

tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.” Wahyu 2:4, 5. “Korban sembelihan kepada Allah<br />

ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.”<br />

Mazmur 51:17. Seorang harus mengosongkan dirinya sebelum ia dapat menjadi seorang<br />

pengikut <strong>Kristus</strong> dalam arti yang sepenuhnya. Apabila diri itu disingkirkan, maka Tuhan<br />

dapat menjadikan seseorang suatu ciptaan yang baru. Kantong yang baru dapatlah diisi<br />

dengan air anggur yang baru pula. Kasih <strong>Kristus</strong> akan memberikan pada orang percaya itu<br />

208

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!