06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

berkata: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu<br />

bersama mereka?”<br />

Putra surga sedang berada di antara umat-Nya. Anugerah Allah yang terbesar telah<br />

diberikan kepada dunia. Kesukaan kepada orang miskin; karena <strong>Kristus</strong> telah datang untuk<br />

menjadikan mereka ahli waris kerajaan-Nya. Kesukaan kepada orang kaya; karena Ia akan<br />

mengajar mereka itu bagaimana mendapat kekayaan yang kekal. Kesukaan kepada yang<br />

kurang pintar; karena Ia akan menjadikan mereka bijaksana kepada ke-selamatan. Kesukaan<br />

kepada yang terpelajar; karena Ia akan membuka pada mereka rahasia yang lebih dalam<br />

daripada yang mereka pernah selami; kebenaran yang telah tersembunyi sejak bumi ini<br />

dialaskan akan dibuka kepada manusia oleh pekerjaan Juruselamat.<br />

Yohanes Pembaptis telah bersuka melihat Juruselamat. Alangkah gembiranya bila<br />

seorang murid mendapat kesempatan berjalan-jalan dan berkata-kata dengan Raja surga. Ini<br />

bukan saatnya bagi mereka untuk berduka dan berpuasa. Mereka patut membuka hati<br />

mereka untuk me-nerima terang kemuliaan-Nya, agar mereka dapat memancarkan terang itu<br />

kepada mereka yang berada dalam kegelapan dan dalam bayang maut.<br />

Suatu gambaran yang terang yang diingatkan oleh perkataan <strong>Kristus</strong>; tetapi di<br />

seberangnya terletak suatu bayangan yang gelap, yang hanya dapat dilihat oleh mata-Nya<br />

sendiri. “Tetapi akan datang waktunya,” kata Yesus, “Apabila mempelai itu diambil dari<br />

mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa.” Apabila mereka melihat Tuhan<br />

dikhianati dan disalibkan, murid-murid akan berduka dan berpuasa. Dalam perkataanNya<br />

yang terakhir di ruangan atas, Ia berkata: “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku<br />

dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Aku berkata kepadamu:<br />

Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia, akan bergembira; kamu akan<br />

berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.” Yohanes 16:19, 20.<br />

Pada saat Ia keluar dari dalam kubur, dukacita mereka akan berubah menjadi sukacita.<br />

Setelah Ia naik, maka secara pribadi Ia tidak bersamasama dengan mereka itu lagi; tetapi<br />

melalui Penghibur, Ia akan tetap bersama-sama dengan mereka dan tidak patut lagi mereka<br />

berdukacita. Hal inilah yang dikehendaki Setan. Ia menghendaki mereka memberikan<br />

kepada dunia suatu kesan bahwa mereka telah ditipu dan dikecewakan; tetapi oleh percaya,<br />

mereka harus memandang pada Bait Suci yang di dalam surga, di mana Yesus sedang<br />

bekerja bagi mereka itu; mereka harus membuka hati mereka kepada Roh Kudus, wakil-Nya<br />

dan bersukacita di dalam terang hadirat-Nya. Tetapi walaupun demikian, hari-hari<br />

pencobaan dan ujian akan tiba, apabila mereka akan dibawa untuk berperang melawan<br />

penguasa-penguasa dunia ini dan pemimpin-pemimpin kerajaan kegelapan; serta apabila<br />

<strong>Kristus</strong> secara pribadi tidak dapat ber-sama-sama mereka, dan mereka gagal melihat<br />

Penghibur itu, maka ada baiknya bagi mereka untuk berpuasa.<br />

Orang Farisi mencoba meninggikan diri mereka dengan perbaktian secara bentuk, tetapi<br />

hati mereka dipenuhi dengan perasaan cemburu dan perbantahan. “Pandanglah” kata Kitab<br />

205

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!