06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Pemungut cukai yang dihina itu menjadi salah seorang pengabar Injil yang paling berserah,<br />

dan di dalam pekerjaannya sendiri ia mengikut dengan teliti akan jejak-jejak Tuhannya.<br />

Apabila para rabi mengetahui bahwa Yesus menghadiri pesta Matius, mereka<br />

mengambil kesempatan menuduh Dia. Tetapi mereka memilih untuk memperalat muridmurid-Nya.<br />

Dengan membangkitkan prasangka mereka, maka mereka mengharap dapat<br />

merenggangkan muridmurid dari Tuhan mereka. Adalah menurut peraturan mereka untuk<br />

menuduh <strong>Kristus</strong> kepada murid-murid-Nya dan murid-murid itu kepada <strong>Kristus</strong>, $ambil<br />

mengarahkan anak panah mereka ke sasaran di mana mereka lebih suka dilukai. Inilah<br />

caranya Setan bekerja sejak pemberontakan di surga, dan segala orang yang mencoba untuk<br />

menyebabkan perpecahan dan keretakan dihasut oleh roh Setan ini.<br />

“Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”<br />

tanya para rabi yang penuh dengki itu. Yesus tidak menunggu murid-murid-Nya menjawab<br />

tuduhan ini, tetapi Ia sendiri yang telah menjawabnya dengan: “Bukan orang sehat yang<br />

memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang<br />

Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk<br />

memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” Orang Farisi mengaku sehat rohani,<br />

sebab itu tidak perlu lagi seorang tabib, di saat mereka menganggap pemungut cukai dan<br />

orang kafir sedang dibinasakan oleh penyakit rohani. Bukankah ini pekerjaan-Nya, sebagai<br />

seorang tabib, pergi kepada tiap-tiap golongan manusia yang memerlukan pertolongan-Nya?<br />

Tetapi walaupun orang Farisi menganggap diri mereka begitu tinggi, sebenarnya<br />

mereka berada di dalam suatu keadaan yang lebih buruk daripada orang-orang yang mereka<br />

anggap hina itu. Pemungut cukai itu tidak menyombongkan diri dan merasa diri mereka<br />

sanggup, sehingga hati mereka lebih terbuka bagi kebenaran. Yesus berkata kepada rabirabi<br />

itu: “Pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan<br />

bukan persembahan.” Dengan demikian Ia me-nunjukkan bahwa tatkala mereka mengaku<br />

menafsirkan firman Allah, sebenarnya mereka tidak tahu sama sekali akan rohnya.<br />

Orang Farisi berdiam seketika lamanya, tetapi hanya menjadi lebih keras dalam<br />

permusuhan mereka. Sesudah itu mereka pergi mencari murid-murid Yohanes Pembaptis,<br />

dan mencoba menghasut mereka untuk menentang Juruselamat. Orang-orang Farisi ini tidak<br />

menerima pekerjaan pekabaran Yohanes Pembaptis. Mereka menunjuk dengan hina pada<br />

kehidupannya yang bertarak, kebiasaannya yang sederhana, pakaiannya yang kasar serta<br />

menyatakan bahwa ia adalah seorang yang fanatik. Oleh karena ia menempelak sifat mereka<br />

yang pura-pura itu, mereka menolak pekabarannya dan berusaha menghasut orang banyak<br />

untuk melawan Yohanes. Roh Allah telah bekerja di dalam hati pengolok-pengolok ini,<br />

meyakinkan segala dosa mereka itu; tetapi mereka telah menolak nasihat Allah, dan<br />

mengatakan bahwa Yohanes telah dirasuk roh Setan.<br />

Kini apabila Yesus datang berbaur dengan orang banyak, makan dan minum bersamasama<br />

di hadapan meja, mereka menuduh Dia sebagai seorang pelahap dan seorang<br />

203

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!