06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Para pemimpin di Yerusalem telah mengirim mata-mata untuk mencari alasan untuk<br />

membunuh <strong>Kristus</strong>. Ia menjawab dengan memberikan kepada mereka suatu bukti kasih-Nya<br />

bagi manusia, penghargaan-Nya kepada Taurat dan kuasa-Nya untuk melepaskan jiwa dari<br />

dosa dan maut. Dengan demikian Ia memberikan kesaksian dari hal mereka itu: “Mereka<br />

membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.” Mazmur 109:5.<br />

Ia yang di atas gunung member .an penjelasan “Kasihilah musuhmu,” Ia sendiri menyatakan<br />

teladan prinsip untuk jangan membalas “kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan<br />

caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati.” Matius 5:44; 1 Petrus 3:9.<br />

Imam yang telah memutuskan orang kusta ini supaya disingkirkan, imam itu pulalah<br />

yang memberikan keterangan tentang kesembuhannya. Keputusan yang diumumkan secara<br />

terbuka dan didaftarkan itu, menjadi suatu kesaksian yang besar bagi <strong>Kristus</strong>. Dan<br />

sementara orang yang telah sembuh ini dihadapkan pada orang-orang Israel, serta menurut<br />

penjelasan imam sendiri bahwa tidak lagi terdapat suatu tanda penyakit padanya, imam itu<br />

sendiri telah menjadi satu saksi yang hidup bagi Tuhannya. Dengan gembira ia membawa<br />

persembahannya dan membesarkan nama Yesus. Imam-imam diyakinkan oleh kuasa Ilahi<br />

Juruselamat. Kesempatan diberikan kepada mereka untuk mengetahui kebenaran dan<br />

mendapat faedah dari terang itu. Jikalau ditolak, maka itu akan berlalu untuk selamalamanya,<br />

serta tidak pernah akan kembali lagi. Orang banyak telah menolak terang itu;<br />

tetapi terang itu bukan diberikan dengan sia-sia. Banyak hati telah digerakkan sehingga<br />

untuk seketika mereka terdiam. Selama kehidupan Juruselamat, pekerjaan-Nya seakan-akan<br />

tidak mendapat sambutan kasih dari imam-imam dan guru-guru; tetapi setelah kenaikan-Nya<br />

“sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.” Kisah 6:7.<br />

Pekerjaan <strong>Kristus</strong> dalam menyembuhkan orang kusta dai i penyakitnya yang<br />

mengerikan itu, menjadi suatu ilustrasi tentang pekerjaan-Nya dalam menyucikan jiwa dari<br />

dosa. Orang yang datang pada Yesus itu “penuh dengan kusta”. Racun penyakit yang<br />

mematikan itu merajalela pada seluruh tubuhnya. Murid-murid berusaha mencegah Guru<br />

mereka supaya jangan menjamah orang kusta, karena seorang yang berani menjamah<br />

seseorang yang kena penyakit kusta menjadikan dirinya juga najis. Tetapi dengan<br />

meletakkan tangan-Nya atas orang kusta itu, Yesus tidak mendapat apa-apa yang najis.<br />

Jamahan-Nya memberikan kuasa yang memberi hidup. Penyakit kusta disembuhkan.<br />

Demikian pula dengan kusta dosa, yang telah berakar dalam, mematikan dan mustahil<br />

disucikan oleh kuasa manusia. “Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu. Dari<br />

telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat; bengkak dan bilur dan luka baru, tidak<br />

dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak.” Yesaya 1:5,6. Tetapi Yesus, yang datang<br />

dengan peri kemanusiaan, itu tidak tercemar. Hadirat-Nya mempunyai kuasa menyembuhkan<br />

untuk orang berdosa. Siapa saja yang jatuh pada kaki-Nya, sambil berkata dengan<br />

penuh percaya, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku”, akan mendengar<br />

jawab-Nya “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Mat. 8:2, 3.<br />

195

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!