06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

banyak itu sambil berseru, katanya: “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu<br />

dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang<br />

Kudus dari Allah.”<br />

Hadirin menjadi kacau dan takut. Perhatian orang banyak beralih dari <strong>Kristus</strong> serta<br />

perkataan-Nya tidak diperhatikan lagi. Inilah maksud Setan membawa mangsanya ke dalam<br />

rumah ibadah. Tetapi Yesus menghardik orang yang dirasuk ini, katanya: “Diam, keluarlah<br />

dari padanya! Dan Setan itu pun menghepaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak,<br />

lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak mengikutinya.”<br />

Pikiran orang yang malang ini telah digelapkan oleh Setan, tetapi di hadapan<br />

Juruselamat suatu pancaran cahaya telah menembusi kegelapan. Ia dibangunkan untuk<br />

merindukan kebebasan dari genggaman Setan; tetapi Setan menolak kuasa <strong>Kristus</strong>. Apabila<br />

orang yang dirasuk ini tergerak hatinya untuk meminta pertolongan kepada Yesus, roh jahat<br />

telah menaruh perkataan di dalam mulutnya dan berteriak dengan perasaan takut. Orang<br />

yang dirasuk ini mengerti sedikit saja bahwa ia berada di hadapan Seorang yang dapat<br />

membebaskan dia: tetapi bila ia berusaha untuk mencapai tangan yang berkuasa itu, ada<br />

yang menahan dia. ada perkataan yang lain keluar melalui bibirnya. Pergumulan di antara<br />

kuasa Setan dan kerinduannya sendiri untuk kebebasan sangatlah hebat.<br />

Ia yang telah mengalahkan Setan di padang belantara sekali lagi berhadapan muka<br />

dengan muka dengan musuh-Nya. Setan mengeluarkan seluruh kuasanya untuk<br />

mempertahankan mangsanya. Kalah tempat ini, berarti akan memberikan suatu kemenangan<br />

kepada Yesus. Nampaknya orang yang tersiksa ini akan kehilangan nyawanya dalam<br />

pergumulan melawan musuhnya yang telah merusak hidupnya di masa dewasa. Tetapi<br />

Juruselamat berkata dengan kuasa dan telah membebas-kan orang ini. Orang yang dulu<br />

dirasuk Setan itu, kini berdiri di hadapan orang banyak dengan perasaan gembira karena<br />

bebas dari jajahan Iblis. Hingga Setan pun bersaksi akan kuasa Ilahi Juruselamat.<br />

Orang ini memuji Allah karena kelepasannya. Matanya yang tadinya kejam kini<br />

menyinarkan cahaya kecerdasan yang baru, dan meneteskan air mata syukur. Orang banyak<br />

terpaku keheranan. Apabila mereka dapat berbicara kembali, mereka telah berkata satu sama<br />

lain. Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun<br />

diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” Markus 1:27 .<br />

Sebab-sebab penderitaan yang menjadikan orang ini sebagai tontonan bagi sahabatsahabatnya<br />

dan beban bagi dirinya sendiri terletak pada ke-hidupannya sendiri. Ia sangat<br />

tertarik dengan kesenangan sa, n telah bermaksud untuk menjadikan hidup itu suatu<br />

kesenangan yang luar biasa. Ia tidak pernah impikan bahwa ia akan menjadi teror bagi dunia<br />

dan celaan bagi keluarganya. Ia merasa bahwa waktunya dapat dipergunakan untuk perkara<br />

yang sia-sia. Tetapi sekali ia mengambil jalan ke bawah, maka langkahnya pun menurun.<br />

Sifat tidak bertarak dan kebodohannya merusak sifat-sifat yang baik dalam dirinya dan ia<br />

jatuh sepenuhnya di bawah kekuasaan Setan.<br />

186

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!