06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

benar sebagaimana pengakuan-Nya, mengapakah Ia begitu sederhana? Jika Ia merasa puas<br />

tanpa bala tentara, apakah akan terjadi dengan kerajaannya? Bagaimana dapat kuasa dan<br />

kemuliaan yang begitu lama diharapkan membawa bangsa-bangsa sebagai rakyat bagi kota<br />

orang Yahudi? Bukankah imam telah mengajarkan bahwa bangsa Israel yang akan<br />

memegang pemerintahan di seluruh dunia? Dan mungkinkah bahwa guru-guru agama itu<br />

bersalah?<br />

Tetapi bukanlah karena tidak ada penarikan luar dalam kehidupan Yesus yang<br />

membawa bangsa Yahudi menolak Yesus. Ia adalah perwujudan kesucian, sedangkan<br />

mereka tidak suci. Ia tinggal di antara manusia sebagai suatu teladan kesucian yang tidak<br />

bercacat. KehidupanNya yang tidak bernoda itu memancarkan terang pada hati mereka itu.<br />

Kesungguh-sungguhan hati-Nya menyatakan ketidaksungguhan mereka. Hal ini hanyalah<br />

membuka kedok kesucian yang berpura-pura dan menyatakan kejahatan mereka sampai ke<br />

akar-akarnya. Terang inilah yang tidak diterima.<br />

Jikalau <strong>Kristus</strong> menaruh perhatian pada orang-orang Farisi, dan meninggikan ajaran dan<br />

peribadatan mereka, tentu mereka telah menyambut Dia dengan kesukaan. Tetapi bila Ia<br />

berbicara tentang kerajaan surga sebagai suatu hadiah anugerah bagi seluruh manusia, Ia<br />

sedang mengemukakan suatu ajaran agama yang tidak disetujui sama sekali oleh mereka itu.<br />

Teladan dan ajaran mereka itu sendiri tidak pernah menjadikan pelajaran terhadap Allah itu<br />

berkenan. Bila melihat Yesus memberikan perhatian pada seorang yang mereka benci dan<br />

tolak, hal itu membangkitkan hawa nafsu kesombongan hati mereka. Walaupun mereka<br />

bangga karena di bawah “Singa dari suku Yahuda” Wahyu 5:5 Israel harus ditinggikan<br />

melebihi seluruh bangsa, tetapi mereka lebih sanggup menerima kekecewaan cita-cita yang<br />

telah gagal daripada mereka menerima pukulan dalam teguran <strong>Kristus</strong> bagi dosa mereka itu,<br />

yang mereka rasakan dari hadirat kesucian-Nya.<br />

177

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!