06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Oh, alangkah rindunya <strong>Kristus</strong> untuk membuka pada orang Israel harta kebenaran yang<br />

indah itu! Tetapi karena kebutaan kerohanian mereka yang semacam itu sehingga<br />

mustahillah bagi Dia untuk menyatakan pada mereka itu kebenaran yang berhubungan<br />

dengan kerajaan-Nya. Mereka bergantung kepada kepercayaan dan upacara-upacara mereka<br />

yang tidak ada gunanya, di kala kebenaran surga menanti penerimaan mereka. Mereka<br />

menghabiskan uang mereka hanya untuk sampah dan sekam duniawi, di saat roti hidup<br />

dapat mereka peroleh. Mengapakah mereka tidak pergi kepada firman Allah dan menyelidik<br />

dengan rajin untuk mengetahui kalau mereka berada dalam kesalahan? Petjanjian Lama<br />

menyatakan dengan jelas segala seluk beluk pelayanan <strong>Kristus</strong>, dan berulang-ulang Ia kutip<br />

dari tulisan nabi-nabi dan menyatakan “Pada hari ini genaplah nasa ini sewaktu kamu<br />

mendengarnya.” Jikalau mereka dengan setia telah menyelidik Kitab Suci, membawa segala<br />

teori mereka untuk diuji oleh firman Allah, Yesus tidak perlu meratapi akan penyesalan<br />

mereka. Ia tidak perlu lagi mengatakan, “Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan<br />

menjadi sunyi.” Lukas 13:35. Mungkin mereka telah mengenal akan bukti Ia sebagai<br />

Mesias, sehingga bahaya yang sedang mengancam kota mereka yang sombong itu dapat<br />

disingkirkan. Tetapi pikiran orang Yahudi telah menjadi sempit oleh kesombongan yang<br />

tidak masuk akal. Ajaran <strong>Kristus</strong> menyatakan kekurangan tabiat mereka dan menuntut<br />

pertobatan. Jika mereka menerima akan pengajaran-Nya, perbuatan mereka harus diubah,<br />

dan harapan mereka yang disimpan dalam hati itu ditinggalkan. Agar dihormati oleh surga,<br />

mereka patut mengorbankan kehormatan mknusia. Jika mereka hendak menurut perkataan<br />

rabi yang baru ini, mereka harus menjalani arah yang bertentangan dengan pikiran ahli pikir<br />

dan guru besar zaman itu.<br />

Kebenaran tidak populer pada zaman <strong>Kristus</strong>. Begitu pula pada zaman kita ini. Tidak<br />

populer sejak Setan pertama-tama memberikan pada manusia tipuan oleh mengemukakan<br />

dongeng yang membawa pada kesom bongan diri. Tidakkah kita zaman ini menemui teoriteori<br />

dan doktr<strong>indo</strong>ktrin yang tidak berdasarkan firman Allah? Manusia bergantung dengan<br />

teguhnya pada ajaran dan teori itu, sebagaimana orang Yahudi bergantung pada tradisi<br />

mereka.<br />

Para pemimpin Yahudi telah dipenuhi dengan kesombongan rohani. Keinginan mereka<br />

bagi kemuliaan diri ternyata hingga di dalam upacara Bait Suci. Mereka mencintai kursi<br />

yang tertinggi di dalam Bait Suci. Mereka sangat senang dengan hormat yang diberikan oleh<br />

orang banyak di pasar-pasar, dan merasa bangga dengan gelar mereka yang disebut-sebut<br />

oleh orang banyak. Pada saat kealiman yang benar berkurang, mereka menjadi lebih<br />

cemburu terhadap tradisi-tradisi dan upacara-upacara mereka.<br />

Oleh karena pengertian mereka telah digelapkan oleh roh cinta diri yang faifatik,<br />

mereka tidak lagi mengimbangi kuasa perkataan <strong>Kristus</strong> yang meyakinkan itu dengan<br />

kerendahan kehidupan-Nya. Mereka tidak menghargai akan fakta bahwa kebesaran yang<br />

benar tidak dapat ditunjukkan oleh perkara-perkara di luar. Kekurangan manusia itu ternyata<br />

seluruhnya tidak sesuai dengan pengakuan-Nya sebagai Mesias. Mereka bertanya, Jikalau Ia<br />

176

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!