06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Pada saat hati mereka digerakkan oleh Roh Kudus, mereka menyahut dengan me-ngatakan<br />

amin dan puji Tuhan.<br />

Tetapi bila Yesus mengucapkan, “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu<br />

mendengarnya,” dengan tiba-tiba mereka diingatkan untuk memikirkan tentang diri mereka<br />

sendiri, dan pengakuan akan Dia yang sedang berbicara kepada mereka itu. Mereka, bangsa<br />

Israel, anak-anak Abraham, telah diumpamakan sedang dalam perhambaan. Mereka<br />

dikatakan sebagai orang yang tertawan yang harus dilepaskan dari kuasa kejahatan; sebagai<br />

orang yang berada dalam kegelapan dan memerlukan terang kebenaran. Kesombongan<br />

mereka diganggu dan ketakutan mereka dibangkitkan. Perkataan Yesus menyatakan bahwa<br />

pekeijaan-Nya bagi mereka itu adalah sangat bertentangan dengan apa yang mereka telah<br />

rindukan. Perbuatan mereka mungkin dapat diselidiki dengan teliti. Wa-laupun mereka tepat<br />

dan cermat dalam upacara-upacara secara luar, mereka takut akan mata yang terang yang<br />

mengamat-amati mereka itu.<br />

Siapakah Yesus ini? tanya mereka itu. Ia yang telah menyatakan bagi diri-Nya<br />

kemuliaan Mesias adalah anak seorang tukang kayu, dan telah bekerja dengan bapa-Nya<br />

Yusuf. Mereka telah melihat Dia pergi bekerja naik turun bukit, mereka telah berkenalan<br />

dengan saudara-saudara-Nya laki-laki dan perempuan, dan mengetahui hidup dan pekerjaan-<br />

Nya. Mereka telah melihat Dia bertumbuh dari kanak-kanak hingga menjadi orang muda,<br />

dan dari orang muda hingga dewasa. Walaupun kehidupanNya tidak bercacat, mereka tidak<br />

mau percaya bahwa Ia adalah seorang yang telah dijanjikan itu.<br />

Alangkah besar perbedaannya di antara pengajaran-Nya mengenai kerajaan yang baru<br />

itu dengan apa yang mereka dengar dari ketua-ketua mereka! Yesus tidak berkata apa-apa<br />

mengenai kelepasan mereka dari jajahan Roma. Mereka telah mendengar tentang mukjizatmukjizat-Nya,<br />

dan telah mengharap bahwa kuasa-Nya akan dipakai bagi keuntungan<br />

mereka, tetapi mereka melihat bahwa tidak ada pernyataan bagi maksud yang seperti ini.<br />

Pada saat mereka membuka pintu kebimbangan, hati mereka menjadi keras hingga tidak<br />

mudah dilembutkan lagi pada saat itu. Setan telah bertekad bahwa mata yang telah buta itu<br />

tidak boleh dibuka hari itu, atau jiwa-jiwa yang terbelenggu dibebaskan. Dengan giat ia<br />

bekerja untuk mengikat mereka dalam keadaan tidak percaya itu. Mereka tidak memikirkan<br />

tanda yang diberikan, ketika mereka digoncangkan oleh keyakinan bahwa Ialah Penebus<br />

mereka yang sedang berkata pada mereka itu.<br />

Tetapi Yesus kini memberikan suatu bukti Keilahian-Nya dengan me-nyatakan pikiran<br />

mereka yang tersembunyi. “Maka berkatalah Ia kepada mereka: ‘Tentu kamu akan<br />

mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah dirimu sendiri. Perbuatlah di<br />

sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapemaum!’<br />

Dan kata-Nya lagi: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di<br />

tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia<br />

terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam<br />

172

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!