06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Setan menggambarkan hukum kasih Allah sebagai hukum yang ber-dasarkan sifat<br />

mementingkan diri. Ia menyatakan bahwa sungguh mustahil bagi kita menurut segala<br />

ajarannya. Kejatuhan nenek moyang kita yang pertama, bersama segala malapetaka yang<br />

telah timbul, dituduh-kannya ke atas Khalik, menyebabkan manusia memandang Allah<br />

sebagai sumber dosa, penderitaan, dan maut. Yesus harus menyingkap tabir penipuan ini.<br />

Selaku seorang dari antara kita Ia harus memberikan sebuah contoh penurutan. Untuk<br />

maksud ini Ia mengenakan sifat-sifat kita, dan merasai segala pengalaman kita. “Dalam<br />

segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya.” Ibr. 2:17. Kalau kita harus<br />

menanggung sesuatu yang tidak ditanggung oleh Yesus, maka dalam hal ini Setan akan<br />

mengatakan bahwa kuasa Allah tidak cukup bagi kita. Karena itu Yesus telah “dicobai<br />

dalam segala perkara, sama seperti kita juga.” Ibr. 4:15. Ditanggung-Nya segala ujian yang<br />

juga kita derita. Tidak pernah Ia menggunakan sesuatu kuasa apa pun untuk kepentingan<br />

diri-Nya sendiri, yang tak dikaruniakan kepada kita dengan leluasa. Selaku seorang manusia<br />

Ia menghadapi penggodaan, dan mengalahkannya dengan kekuatan yang dikaruniakan Allah<br />

kepada-Nya. Sabda-Nya, “Aku melakukan kehendak-Mu,ya Aliahku; Taurat-Mu ada dalam<br />

dadaku.” Mzm. 40:9. Sementara Ia berjalan keliling berbuat baik, dan menyembuhkan<br />

semua orang yang dianiaya Setan, Ia menjelaskan kepada umat manusia keadaan hukum<br />

Allah dan sifat pekerjaan-Nya. Hidup-Nya menyaksikan bahwa mungkinlah bagi kita juga<br />

untuk menurut hukum Allah.<br />

Dengan kemanusiaan-Nya, <strong>Kristus</strong> menjamah manusia; dengan Keilahian-Nya Ia<br />

berpegang pada takhta Allah. Selaku Anak manusia, Ia memberi kepada kita sebuah contoh<br />

penurutan; selaku Putera Allah, Ia memberikan kepada kita kuasa untuk menurut. <strong>Kristus</strong>lah<br />

yang dari belukar di Bukit Horeb dahulu berfirman kepada Musa, “AKU ADALAH AKU. .<br />

. . Beginilah kaukatakan kepada Orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku<br />

kepadamu.” Kel. 3:14. Inilah ikrar aksi pembebasan bani Israel. Maka ketika Ia datang<br />

dalam keadaan yang “sama dengan manusia,” Ia menyatakan diri-Nya sebagai AKULAH<br />

AKU. Anak Betlehem, Juruselamat yang lemah lembut dan rendah hati adalah Allah “dalam<br />

rupa daging.” I Tim. 3:16. Dan kepada kita Ia bersabda, “AKULAH Gembala yang Baik.’<br />

‘AKUlah Roti Hidup.’ ‘AKUlah Jalan, dan Kebenaran, dan Hidup.’ ‘Kepada-Ku telah<br />

diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.”’Yoh. 10:11; 6:51; 14:6; Mat. 28:18.<br />

‘AKULAH jaminan segala janji. AKU ADA; jangan takut. “Allah adalah dengan kita” ialah<br />

jaminan kelepasan kita dan dosa, jaminan tenaga kita untuk menurut hukum surga.<br />

Dengan merendahkan diri untuk mengenakan tubuh kemanusiaan pada diri-Nya, <strong>Kristus</strong><br />

menyatakan tabiat yang berlawanan dengan tabiat Setan. Akan tetapi Ia turun lebih rendah<br />

di jalan kehinaan. “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan<br />

taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” Flp. 2:8. Sebagaimana imam besar<br />

menanggalkan jubah keimamatan yang serba indah, dan bekerja dengan memakai jubah<br />

putih imam yang biasa, demikian juga <strong>Kristus</strong> mengambil rupa seorang pelayan, dan<br />

mempersembahkan korban, Dia sendiri imamnya, Dia sendiri korbannya. “Tetapi dia<br />

10

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!