06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

untuk meninggalkan gereja yang mereka kasih i, untuk menyatakan ajaran firman Allah<br />

yang nyata. Sering kali mereka yang sedang mencari terang dan oleh ajaran yang sama<br />

terpaksa meninggalkan gereja nenek moyang mereka agar mereka dapat memberikan<br />

penurutan mereka.<br />

Orang-orang Galilea dihina oleh para rabi Yerusalem sebagai orang yang kasar dan<br />

tidak berpendidikan namun demikian merekalah suatu ladang yang lebih memberi<br />

pengharapan bagi pekerjaan Juruselamat. Mereka adalah lebih sungguh-sungguh, mereka<br />

kurang begitu dikendalikan oleh sifat berpura-pura; pikiran mereka lebih terbuka pada<br />

peneri maan kebenaran. Kepergian Yesus ke Galilea bukan memencilkan diri. Tidak ada<br />

suatu propinsi pada zaman itu yang begitu penuh sesak dengan penduduknya dan pelbagai<br />

bangsa dibandingkan dengan propinsi Yudea.<br />

Pada waktu Yesus berjalan melalui Galilea, mengajar dan menyembuhkan, orang<br />

banyak mengikut Dia dari kota ke kota dan dari kampung ke kampung. Sering Ia terpaksa<br />

menyembunyikan diri-Nya dari orang banyak. Semangat yang sangat berapi-api sehingga<br />

perlu mengambil tindakan pencegahan agar jangan pemerintah Roma didorong untuk<br />

mencurigai adanya suatu pemberontakan.<br />

Belum pernah terjadi dalam dunia suatu saat seperti ini. Surga telah diturunkan kepada<br />

manusia. Jiwa-jiwa yang lapar dan haus yang telah lama menunggu akan penebusan bangsa<br />

Israel kini dijamu dengan anugerah Juruselamat yang penuh kasihan.<br />

Inti dari pengajaran <strong>Kristus</strong> ialah “waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat.<br />

Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Maka dengan demikian, kabar Injil, sebagaimana<br />

yang diberikan oleh Juruselamat didasarkan atas nubuatan-nubuatan. “Waktu” yang<br />

dikatakannya akan digenapi ialah masa yang dinyatakan oleh malaikat Gabriel kepada<br />

Daniel. “Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang<br />

kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan<br />

kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan<br />

nabi, dan untuk mengurapi Yang Mahakudus.” Daniel 9:24. Satu hari dalam nubuatan<br />

adalah sama dengan setahun. (Bil 14:34; Yeh. 4:6).<br />

Tujuh puluh pekan atau empat ratus sembilan puluh hari adalah mengumpamakan<br />

empat ratus sembilan puluh tahun. Titik permulaan masa ini adalah: “Maka ketahuilah dan<br />

pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan<br />

dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh<br />

kali tujuh masa.” Enam puluh sembilan pekan atau empat ratus delapan puluh tiga tahun.<br />

Daniel 9:25. Perintah untuk memperbaiki dan membangunkan Yerusalem diberikan oleh<br />

titah Artaxerxes Langemanus (lihat Ezra 6:14; 7:1, 9), yang jatuh pada musim rontok tahun<br />

457 S.M. Dari tahun ini jika ditambah dengan 483 tahun maka berakhir pada musim rontok<br />

tahun 27 T.M. Menurut nubuatan, masa ini sampai kepada Mesias, yang diurapi. Pada tahun<br />

168

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!