06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

pengorbanan diri inilah maka ia telah mendirikan kerajaannya dan di mana saja muncul<br />

prinsip itu, di sana ia berperang untuk melawannya.<br />

Masa kanak-kanak, masa muda, masa dewasa Yohanes telah dijiwai ketegasan dan<br />

kuasa batin. Apabila suaranya didengar di padang belantara yang berkata, “Persiapkanlah<br />

jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Matius 3:3. Setan merasa takut karena<br />

mengingat akan keselamatan kerajaannya. Kecemaran dosa dinyatakan dengan jalan yang<br />

sedemikian rupa sehingga orang-orang pun gemetar. Kuasa Setan yang mengikat mereka<br />

yang berada di bawah jajahannya pun putuslah. Ia telah berusaha dengan tidak mengenal<br />

letih untuk menyeret Yohanes dari suatu kehidupan yang penuh penyerahan kepada Allah;<br />

tetapi ia telah gagal. Dan ia juga gagal mengalahkan Yesus. Dalam pencobaan di padang<br />

belantara, Setan telah dikalahkan, dan besarlah amarahnya. Kini ia bertekad untuk<br />

menyusahkan hati <strong>Kristus</strong> dengan memukul Yohanes. Seorang yang tidak dapat<br />

dipengaruhinya untuk berdosa, akan dipaksakannya untuk menderita.<br />

Yesus tidak turun tangan untuk melepaskan hamba-Nya. Yesus telah mengetahui bahwa<br />

Yohanes akan dapat mengatasi ujian itu. Sebenarnya Juruselamat sangat senang untuk<br />

datang menghibur Yohanes dalam gua itu dengan kemuliaan-Nya. Tetapi Ia tidak mau<br />

menempatkan diri-Nya dalam tangan musuh-musuh-Nya dan membahayakan pekerjaan-<br />

Nya sendiri. Yesus sangat senang untuk melepaskan hamba-Nya yang setia. Tetapi untuk<br />

kepentingan beribu-ribu orang pada tahun-tahun yang akan datang yang harus melalui<br />

penjara dan maut, Yohanes harus minum piala itu yakni mati syahid. Sebagai pengikut<br />

Yesus kita harus meringkuk dalam gua yang gelap, atau mati oleh pedang, kursi listrik, tiang<br />

gantungan, atau seakan-akan ditinggalkan Allah dan manusia, dengan kesadaran bahwa<br />

<strong>Kristus</strong> sendiri yang telah dengan setia disaksikan oleh Yohanes, juga telah melalui<br />

pengalaman yang sama.<br />

Setan telah diizinkan untuk memendekkan kehidupan pesuruh Allah dalam dunia ini;<br />

tetapi hidup yang “tersembunyi bersama dengan <strong>Kristus</strong> di dalam Allah.” (Kolose 3:3). tidak<br />

dapat dicapai oleh pembinasa itu. Setan bergembira karena ia telah membawa kesusahan<br />

pada <strong>Kristus</strong>, tetapi ia gagal mengalahkan Yohanes. Kematian itu sebenarnya hanyalah<br />

meluputkan dia selamanya dari kuasa pencobaan. Dalam peperangan inilah Setan sedang<br />

menyatakan tabiatnya sendiri. Di hadapan semesta alam yang sedang menyaksikan, ia<br />

menyatakan permusuhannya dengan Allah dan manusia.<br />

Walaupun tidak ada kelepasan secara ajaib diberikan pada Yohanes, namun ia tidak<br />

ditinggalkan. Ia senantiasa ditemani oleh malaikat-malaikat surga, yang telah membuka<br />

kepadanya nubuatan-nubuatan mengenai <strong>Kristus</strong>, dan janji-janji yang indah dalam Kitab<br />

Suci. Inilah yang menjadi pegangannya dan menjadi pegangan umat Allah sepanjang abad.<br />

Kepada Yohanes Pembaptis, dan juga kepada mereka yang mengikuti dia, telah diberikan<br />

jaminan: “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius<br />

28:20.<br />

165

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!