06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

hati nuraninya daripada ketika ia mendapat amaran dari nabi itu. Pengaruh ajaran Yohanes<br />

tidak tinggal diam; harus meluas sampai ke tiap-tiap’generasi hingga akhir zaman.<br />

Dosa Herodes selamanya tampak di hadapan matanya. Ia senantiasa berusaha mencari<br />

kelepasan dari tuduhan hati nurani yang bersalah itu. Kepercayaannya kepada Yohanes tidak<br />

dapat digoncangkan. Pada saat ia mengingat akan kehidupan Yohanes yang penuh<br />

penyangkalan diri itu, wajahnya yang tenang, panggilannya yang bersungguh-sungguh,<br />

nasihatnya yang baik dan kemudian tentang kematiannya, hati Herodes pun menjadi gelisah.<br />

Sementara ia melaksanakan tugas negara, menerima penghormatan dari rakyatnya, ia<br />

menyambut dengan wajah yang senyum, pada saat itu pula hatinya ditindas oleh ketakutan<br />

yang telah menjadi suatu kutuk baginya.<br />

Herodes begitu tertarik oleh perkataan Yohanes sehingga tidak ada sesuatu yang dapat<br />

disembunyikan dari pemandangan Allah. Ia yakin bahwa Allah hadir di tiap-tiap tempat, Ia<br />

telah menyaksikan kenajisan ruangan pesta itu, Ia telah mendengar perintah untuk<br />

memancung kepala Yohanes, dan telah melihat akan kesenangan hati Herodias, dan dengan<br />

menghina ia menyerahkan kepala seorang yang menegur dia. Dan banyak perkara lagi yang<br />

Herodes telah dengar dari bibir nabi itu, kini berbisik pada hati nurani lebih jelas lagi<br />

daripada didengarnya dalam khotbahnya di padang belantara.<br />

Bila Herodes mendengar tentang pekerjaan <strong>Kristus</strong>, hatinya takut. Ia menyangka bahwa<br />

Allah telah membangkitkan Yohanes dan mengutus dia dengan suatu kuasa yang lebih besar<br />

lagi untuk mengutuk dosa. Ia senantiasa takut karena Yohanes akan membalas dendam<br />

padanya dengan membawa kutuk padanya dan seisi rumahnya. Herodes sedang menyabit<br />

apa yang Allah telah katakan tentang akibat suatu perbuatan dosa “Tuhan akan memberikan<br />

di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu dan jiwa yang merana.<br />

Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan khawatir akan<br />

hidupmu. Pada waktu pagi engkau akan berkata: Ah, kalau malam sekarang! dan pada<br />

waktu malam engkau akan berkata: Ah, kalau pagi sekarang! karena kejut memenuhi<br />

hatimu, dan karena apa yang dilihat matamu. Ulangan 28:65-67. Bagi seorang yang berdosa,<br />

pikirannya sendiri adalah penuduhnya; dan tidak ada suatu siksaan yang lebih tajam lagi<br />

daripada sengatan hati nuraninya yang bersalah itu, yang tidak dapat memberikan padanya<br />

perhentian jiwa baik siang atau malam.<br />

Bagi pikiran orang banyak nasib Yohanes Pembaptis itu masih berupa suatu rahasia.<br />

Timbul pertanyaan dalam hati mereka itu, mengapa ia harus dibiarkan menderita dan mati<br />

dalam penjara. Rahasia penjagaan yang gelap ini, tidak dapat ditembus oleh penglihatan<br />

manusia, tetapi hal itu tidak pernah akan menggoncangkan kepercayaan kita kepada Allah,<br />

jika kita mengingat bahwa Yohanes hanya seorang yang mengambil bagian dalam<br />

penderitaan <strong>Kristus</strong>. Segala orang yang mengikut <strong>Kristus</strong> akan memakai mahkota<br />

pengorbanan. Mereka akan disalahmengerti oleh orang-orang yang cinta akan dirinya, dan<br />

akan menjadi suatu sasaran serangan Setan yang kejam. Untuk membinasakan prinsip<br />

164

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!