06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

dan anggota majelis, putra dan tentara, pemungut cukai dan petani, Yohanes berkata dengan<br />

cara ketegasan yang sama. Ia bukan bambu yang bergerak-gerak, yang digoyangkan oleh<br />

angin pujian dan prasangka manusia. Selama ia meringkuk dalam penjara, kesetiaannya<br />

kepada Allah dan kegiatannya untuk mencapai kebenaran adalah sama dengan apabila ia<br />

berkhotbah di padang belantara. Oleh kesetiaannya pada prinsip, maka ia teguh sebagai<br />

sebuah batu.<br />

Yesus berkata selanjutnya, “Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang<br />

berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.” Yohanes telah<br />

dipanggil untuk menegur dosa dan kejahatan pada zamannya, dan pakaiannya yang sangat<br />

sederhana dan hidup yang penuh penyangkalan diri itu adalah sesuai dengan sifat<br />

pekerjaannya. Pakaian yang halus dan kemewahan kehidupan ini bukanlah bagian hambahamba<br />

Allah, melainkan mereka yang hidup di dalam istana raja, penghulu dunia ini, di<br />

mana terdapat kekuasaan dan kekayaan itu. Yesus ingin membawa perhatian mereka kepada<br />

perbedaan pakaian Yohanes Pembaptis dan pakaian yang dipakai oleh imam-imam dan<br />

penghulu-penghulu. Orang terkemuka ini menunjukkan diri mereka dengan jubah yang<br />

mewah dan perhiasan yang sangat berharga. Mereka suka memperlihatkan diri mereka, dan<br />

mengharap akan dapat menyilaukan mata orang banyak. Mereka ingin mendapat pujian<br />

manusia, daripada mendapat kesucian hati yang berkenan kepada Allah. Dengan demikian<br />

mereka menunjukkan bahwa kesetiaan mereka bukanlah diberikan kepada Allah, tetapi<br />

kepada kerajaan dunia ini.<br />

Tetapi kata Yesus, “Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku<br />

berkata kepadamu, bahkan lebih daripada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah,<br />

Aku menyuruh utusan-Kumendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu dihadapan-<br />

Ku.”<br />

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh<br />

perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.”<br />

Dalam pengumuman kepada Zakharia sebelum kelahiran Yohanes, malaikat berkata, “Sebab<br />

ia akan besar di hadapan Tuhan.” Lukas 1:15. Pada pemandangan surga, apakah yang<br />

menjadikan kebesaran itu? Bukannya kebesaran seperti anggapan dunia ini; bukan<br />

kekayaan, atau jabatan, atau keturunan yang mulia atau pemberian kecerdasan menurut<br />

anggapan mereka itu. Jikalau kebesaran intelek, terpisah dari pertimbangan lain yang lebih<br />

tinggi, akan dianggap sebagai penghormatan yang layak, maka penghormatan kita itu patut<br />

diberikan kepada Setan, yang kesanggupan inteleknya tidak ada seorang manusia yang dapat<br />

menyamainya. Tetapi bila disalahgunakan kepada pelayanan akan diri sendiri, makin besar<br />

anugerah itu makin besarlah kutuk yang diperoleh. Adalah nilai akhlak yang dinilai oleh<br />

Allah. Kasih dan kesuci an adalah sifat-sifat yang sangat dihargakan oleh Tuhan. Yohanes<br />

adalah besar pada pemandangan Tuhan, karena bila ia berada di hadapan pesuruh Sanhedrin,<br />

di hadapan orang banyak, di hadapan murid-muridnya sendiri, ia menjauhkan dirinya dari<br />

mencari penghormatan dirinya, melainkan menunjukkan seluruhnya kepada Yesus sebagai<br />

160

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!