06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bab 22 Pemenjaraan dan Kematian Yohanes<br />

YOHANES PEMBAPTIS adalah seorang yang mula-mula mewartakan kerajaan<br />

<strong>Kristus</strong>, dan ia pula yang mula-mula mengalami penderitaan. Dari alam padang belantara<br />

yang terbuka sampai kepada khalayak ramai yang bergantung pada perkataannya, kini ia<br />

tertutup dalam lubang gua tahanan. Ia telah menjadi seorang tawanan dalam benteng<br />

Herodes Antipas. Di daerah timur Yordan yang termasuk dalam kekuasaan Antipas, tempat<br />

di mana ia banyak bekerja. Herodes sendiri telah mendengar khotbah Yohanes Pembaptis.<br />

Raja yang jahat ini gemetar bila mendengar panggilan untuk bertobat. “Herodes segan akan<br />

Yohanes kama ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, Tetapi apabila ia<br />

mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga<br />

mendengarkan dia.” Yohanes dengan jujur menegur akan hubungannya yang jahat dengan<br />

Herodias istri saudaranya. Seketika lamanya Herodes berusaha memutuskan rantai hawa<br />

nafsu yang telah mengikat dia; tetapi Herodias telah mengikat dia lebih erat dalam<br />

pekerjaannya dan memperoleh jalan untuk membalas dendam kepada Yohanes Pembaptis<br />

dengan bujukan pada Herodes untuk memasukkan Yohanes Pembaptis ke dalam penjara.<br />

Kehidupan Yohanes, sebenarnya adalah suatu kehidupan yang sangat aktif, maka<br />

dengan meringkuk dalam penjara itu menjadi suatu beban yang berat baginya. Setelah<br />

beberapa pekan berlalu, dan tidak ada perubahan, maka kekecewaan dan kebimbangan pun<br />

merayap ke dalam hatinya. Murid-muridnya tidak meninggalkan dia. Mereka diizinkan<br />

keluar masuk dalam penjara dan mereka telah membawa kabar tentang pekerjaan Yesus dan<br />

bagaimana orang banyak mengikuti Dia. Tetapi mereka telah bertanya, jika guru yang baru<br />

ini adalah benar Mesias, mengapa Ia tidak berbuat apa-apa untuk melepaskan Yohanes.<br />

Bagaimana dapat mengizinkan perintisnya yang setia ini dirampas kebebasannya dan<br />

mungkin akan menemui maut?<br />

Pertanyaan ini bukannya tak berdampak. Kebimbangan yang sebenarnya tidak pernah<br />

akan timbul disarankan kepada Yohanes. Setan bersuka mendengar perkataan murid-murid<br />

ini, dan melihat bagaimana mereka menyiksa jiwa pesuruh Tuhan. Oh, betapa seringnya<br />

mereka yang memikirkan dirinya menjadi sahabat dari seorang yang baik dan rindu<br />

menunjukkan kejujuran mereka kepadanya, tetapi terbukti menjadi musuhnya yang sangat<br />

berbahaya! Gantinya mereka menguatkan imannya, perkataan mereka itu menekan dan<br />

mengecewakan jiwanya!<br />

Sepertinya juga murid-murid Juruselamat, Yohanes Pembaptis tidak memahami sifat<br />

kerajaan <strong>Kristus</strong> itu. Ia mengharap bahwa Yesus akan mengambil takhta Daud; dan bila<br />

waktu itu lalu dan Juruselamat tidak menunjukkan kekuasaan sebagai raja, Yohanes menjadi<br />

bimbang dan susah hatinya. Ia telah menyatakan kepada orang banyak bahwa supaya jalan<br />

disediakan di hadapan Tuhan, nubuatan Yesaya harus digenapi; gunung dan bukit harus<br />

diratakan, yang lekak-lekuk harus diluruskan dan tempat yang kasar dilicinkan. Ia telah<br />

mengharapkan tempat-tempat kebanggaan dan kekuasaan manusia yang tinggi yang patut<br />

156

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!