06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

manusia tidak patut berhenti dari pekerjaan berbuat baik. Sabat itu bukanlah dimaksudkan<br />

untuk menjadi suatu waktu untuk pekerjaan yang tidak berguna. Taurat melarang pekerjaan<br />

badani pada hari perhentian Tuhan; pekerjaan mencari nafkah haruslah berhenti; tidak ada<br />

pekerjaan bagi kesenangan, atau keuntungan dunia ini yang diizinkan pada hari itu, tetapi<br />

sebagaimana Allah telah berhenti dari pekerjaan-Nya menjadikan, dan berhenti pada hari<br />

Sabat dan memberkati hari itu, begitu pula manusia harus meninggalkan pekerjaan hidup<br />

setiap hari, dan mengabdikan tiap jam yang suci itu untuk perhentian yang sehat, berbakti,<br />

dan melakukan perbuatan yang suci. Pekerjaan <strong>Kristus</strong> menyembuhkan orang sakit adalah<br />

sesuai dengan Taurat. Karena perbuatan itu adalah menghormati akan hari Sabat.<br />

Yesus mengaku hak-hak yang sama dengan Allah di dalam melakukan suatu pekerjaan<br />

yang sama sucinya, dan tabiat yang sama yang menghu-bungkan Dia dengan Bapa-Nya<br />

yang di dalam surga. Tetapi orang-orang Farisi masih juga marah. Karena menurut<br />

pengertian mereka Ia bukan saja melanggar Taurat, tetapi juga menyebut Allah “adalah<br />

Bapa-Nya.” Yohanes 5:18, yang menyatakan bahwa Ia sama dengan Allah. Seluruh bangsa<br />

Yahudi menyebut Allah itu Bapa mereka, oleh sebab itu mereka tidak menjadi begitu<br />

marah, jika <strong>Kristus</strong> telah kemukakan diri-Nya dalam hubungan yang sama dengan Allah.<br />

Tetapi mereka menuduh Dia telah menghujat, menunjukkan bahwa mereka memahami Dia<br />

mengadakan pengakuan ini dalam pengertian yang tertinggi.<br />

Musuh-musuh <strong>Kristus</strong> ini tidak mempunyai jawaban untuk menghadapi kebenaran yang<br />

telah dikemukakan-Nya, yang telah menyentuh hati mereka. Mereka hanya dapat menyebut<br />

adat istiadat dan tradisi mereka dan hal ini nampaknya lemah dan mati bila dibandingkan<br />

dengan alasanalasan yang Yesus tarik dari firman Allah dan peredaran alam yang tetap.<br />

Jikalau rabi-rabi itu telah mempunyai perasaan untuk menerima terang, maka mereka akan<br />

sadar bahwa Yesus telah berkata tentang kebenaran. Akan tetapi mereka telah menghindari<br />

hal-hal yang telah dikemukakanNya mengenai Sabat, dan berusaha untuk menimbulkan<br />

amarah untuk menentang Dia karena Ia telah mengakui diri-Nya sama dengan Allah.<br />

Penghuiu-penghulu itu menjadi sangat marah. Kalau mereka tidak takut akan orang banyak,<br />

maka imam-imam dan rabi-rabi itu telah membunuh Yesus di tempat dan di saat itu juga.<br />

Tetapi perasaan yang mengagungagungkan perbuatan baik-Nya dari orang banyak itu<br />

sangatlah besar. Banyak yang mengenal Yesus sebagai seorang sahabat yang telah<br />

menyembuhkan penyakit mereka dan memberi penghiburan dalam kesusahan mereka, sebab<br />

itu mereka membenarkan penyembuhan-Nya terhadap orang yang menderita di kolam<br />

Betesda itu. Oleh karena itu terpaksa pemimpin-pemimpin Yahudi menahan kebencian<br />

mereka.<br />

Yesus menolak tuduhan mereka bahwa Ia menghujat. Kuasa-Ku, kataNya, untuk<br />

melakukan pekerjaan yang kamu tuduh itu, adalah menunjukkan bahwa Akulah Anak Allah,<br />

satu dengan Dia di dalam keadaan, kehendak, dan maksud. Dalam pekerjaan-Nya<br />

menjadikan dan memelihara saya bekerjasama dengan Allah. “Anak tidak dapat<br />

mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya.”<br />

149

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!