06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Orang sakit itu sedang berbaring di atas tikarnya, dan sering mengang-kat kepalanya<br />

melihat ke kolam itu; pada saat itulah dengan wajah yang penuh belas kasihan seorang<br />

membungkuk di hadapannya, dan perkataan, “Maukah engkau sembuh?” menarik<br />

perhatiannya. Harapan timbul dalam hatinya. Ia merasa bahwa rupanya ia akan mendapat<br />

pertolongan. Tetapi seri wajahnya yang penuh harapan itu tiba-tiba menjadi suram kembali.<br />

Ia teringat betapa seringnya ia telah berusaha mencapai kolam itu dan kini hanya tinggal<br />

sedikit harapan baginya untuk hidup hingga air itu bergoncang kembali. Ia berpaling dengan<br />

badan yang lemah, seraya berkata “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam<br />

kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain<br />

sudah turun mendahului aku .”<br />

Yesus tidak meminta si penderita ini menggunakan iman kepada-Nya Ia hanya berkata,<br />

“Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Tetapi iman orang ini berpegang teguh<br />

pada perkataan-Nya itu. Setiap urat saraf dan otot bergetar dengan hayat yang baru dan<br />

tenaga hidup kembali pada anggota-anggota tubuhnya yang lumpuh itu. Dengan tidak raguragu<br />

ia mengambil keputusan untuk menurut perintah <strong>Kristus</strong> dan segenap ototnya<br />

menyambut kemauannya. Setelah melompat, ia merasa bahwa dirinya telah menjadi seorang<br />

yang sehat kembali.<br />

Yesus tidak memberikan kepadanya jaminan pertolongan Ilahi. Jika orang ini telah<br />

berhenti sejenak untuk meragu-ragukan perkataan-Nya ia akan kehilangan kesempatan<br />

untuk sembuh. Tetapi ia percaya akan perkataan <strong>Kristus</strong>, dan dalam berbuat menurut<br />

perkataan Tuhan ia menerima kekuatan.<br />

Melalui iman yang sama pula kita boleh mendapat kesembuhan ro-hani. Oleh dosa kita<br />

telah diceraikan dari hidup Allah. Jiwa kita pun telah menjadi lumpuh. Dengan kekuatan<br />

kita sendiri kita tidak sanggup hidup suci sebagaimana orang yang tidak bertenaga itu tidak<br />

sanggup berjalan. Banyak orang sadar akan keadaan mereka yang tidak berdaya itu, dan<br />

merindukan suatu kehidupan rohani yang akan menyesuaikan kehidupan mereka dengan<br />

kehendak Allah; mereka sedang berusaha dengan sia-sia untuk memperolehnya. Dalam<br />

keadaan putus asa mereka berseru “Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan<br />

aku dari tubuh maut ini?” Roma 7:24. Biarlah orang-orang yang sedang dalam keadaan<br />

putus asa memandang ke atas. Juruselamat sedang menundukkan diri-Nya kepada mereka<br />

yang ditebus dengan darah-Nya, sambil berkata dengan kelemahlembutan dan belas kasihan<br />

yang tidak terperikan, “Maukah engkau sembuh?” Ia menyuruh engkau bangkit berdiri<br />

dalam keadaan sehat dan penuh damai. Jangan menunggu hingga engkau merasa telah<br />

sembuh. Percayalah akan perkataan-Nya maka itu akan digenapi. Taruhlah kehendak hatimu<br />

pada pihak <strong>Kristus</strong>. Mau untuk melayani Dia dan dalam berbuat menurut perkataan-Nya,<br />

engkau akan menerima kekuatan Kebiasaan yang buruk dan hawa nafsu apa pun sudah lama<br />

dimanjakan dan mengikat jiwa dan tubuh kita, <strong>Kristus</strong> sanggup dan rindu untuk melepaskannya.<br />

Ia akan memberikan hidup kepada jiwa yang “mati karena pelanggaran-<br />

144

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!