06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

kebahagiaan kepada sesuatu makhluk lain. Tiada sehelai daun yang di hutan, atau rumput<br />

yang biasa sekalipun, yang tidak mempunyai peran. Tiap pohon, belukar dan daun<br />

menyumbangkan unsur hidup, yang tanpa itu baik manusia maupun binatang tidak dapat<br />

hidup; sebaliknya manusia serta binatang, melayani kebutuhan hidup pohon, belukar dan<br />

daun. Bungabungaan menghamburkan semerbak harum serta memamerkan keindahannya<br />

guna berkat bagi dunia. Matahari memancarkan cahayanya untuk menggembirakan ribuan<br />

dunia. Lautan, yakni sumber segala mata air kita itu, menerima semua air sungai dari<br />

segenap negeri, tetapi menerima untuk kemudian memberi. Kabut yang naik dari<br />

permukaannya jatuh berupa hujan lebat untuk membasahi bumi, agar dapat mengeluarkan<br />

hasil.<br />

Malaikat-malaikat kemuliaan mendapat kegembiraannya dalam memberi,-memberikan<br />

kasih dan penjagaan yang tidak mengenal jerih lelah kepada jiwa-jiwa yang telah jatuh ke<br />

dalam dosa serta najis. Makhluk-makhluk semawi membujuk hati manusia; mereka itu<br />

membawa terang dari istana surga ke dunia yang gelap gulita ini; dengan pelayanan yang<br />

lemah-lembut dan kesabaran, mereka menggerakkan roh manusia, untuk membawa yang<br />

sesat ke dalam persekutuan dengan <strong>Kristus</strong> yang lebih rapat lagi daripada yang mereka<br />

sendiri dapat ketahui.<br />

Tetapi beralih dari semua gambaran yang lebih kecil itu, kita memandang Allah dalam<br />

diri Yesus. Oleh memandang kepada Yesus, kita melihat bahwa memberi itu adalah<br />

kemuliaan Allah kita. “Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri,” kata Yesus, “Sama<br />

seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa.” “Tetapi Aku tidak<br />

mencari hormat bagi-Ku,” melainkan kemuliaan bagi Dia yang mengurus Aku. Yoh. 8:28;<br />

6:57; 8:50,7:18. Dalam perkataan ini dikemukakan azas utama yang menjadi hukum hidup<br />

bagi semesta alam. Segala sesuatu diterima <strong>Kristus</strong> dari Allah tetapi Ia menerima untuk<br />

kemudian memberi. Demikianlah di istana surga, dalam pelayanan-Nya kepada semua<br />

makhluk; oleh Putera yang kekasih itu, hidup Bapa mengalir kepada sekaliannya; melalui<br />

Putera itu, hidup tersebut kembali pula dalam rupa puji-pujian dan pelayanan gembira,<br />

gelombang kasih yang meluap-luap, kepada Sumber besar dari semuanya. Dengan demikian<br />

melalui <strong>Kristus</strong> lengkaplah peredaran segala kebajikan yang membayangkan sifat<br />

Penganugerah besar itu, yang mana ialah hukum hidup.<br />

Justru di surga hukum ini telah dilanggar. Dosa berasal dalam sifat mementingkan diri.<br />

Lucifer, kerub yang menaungi itu, ingin menjadi kepala di surga. Ia berusaha hendak<br />

menguasai seluruh makhluk yang di surga, menjauhkan mereka dari Khaliknya, dan<br />

mendapat penghormatan mereka kepada dirinya sendiri. Sebab itu ia telah salah melukiskan<br />

tentang Allah, dengan mengatakan bahwa Allah sungguh gemar meninggikan diri. Ia<br />

berusaha mengenakan ciri-ciri tabiatnya sendiri yang jahat itu kepada Khalik yang penuh<br />

kasih sayang. Demikianlah ia memperdaya malaikat-malaikat. Demikianlah pula ia<br />

memperdaya manusia. Disesatkannya mereka supaya meragukan sabda Allah dan jangan<br />

percaya akau kebaikan-Nya. Sebab Allah Mahaadil dan Mahabesar, Setan mengusa hakan<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!