06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman sekutu-Mu.” Yohanes 5:30; Ibrani<br />

1:9. Bapa mengaruniakan “Roh-Nya de-ngan tidak terbatas.”<br />

Demikian juga halnya dengan para pengikut <strong>Kristus</strong>. Kita dapat me-nerima terang surga<br />

hanya kalau kita suka dikosongkan dari diri sendiri. Kita tidak akan dapat mengerti tabiat<br />

Allah, atau menerima <strong>Kristus</strong> oleh iman, kecuali kita suka menaklukkan setiap pikiran kita<br />

untuk menurut kehendak <strong>Kristus</strong>. Kepada semua orang yang berbuat demikian, Roh Kudus<br />

dikaruniakan “seluruh kepenuhan Keallahan.” Di dalam <strong>Kristus</strong> “dalam Dialah berdiam<br />

secara jasmaniah seluruh kepenuhan Keallahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia.”<br />

Kolose 2:9, 10.<br />

Murid-murid Yohanes telah mengatakan bahwa semua orang datang kepada <strong>Kristus</strong>;<br />

tetapi dengan pengertian yang lebih terang, Yohanes berkata, “Tak seorang pun yang<br />

menerima kesaksian-Nya itu;” begitu sedikit orang yang bersedia untuk menerima Dia<br />

sebagai Juruselamat dari dosa. Tetapi “Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku<br />

bahwa Allah adalah benar.” “Barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat<br />

hidup.” Tidak perlu ada persengketaan mengenai apakah baptisan <strong>Kristus</strong> atau Yohanes<br />

yang menyucikan dari dosa. Rahmat <strong>Kristus</strong>lah yang memberikan hidup kepada jiwa.<br />

Terpisah dari <strong>Kristus</strong>, maka baptisan, seperti upacara yang lain mana pun, adalah upacara<br />

yang tak mengandung arti, “Barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat<br />

hidup.”<br />

Berhasilnya pekerjaan <strong>Kristus</strong>, yang telah disambut oleh Yohanes Pembaptis itu dengan<br />

kegembiraan yang begitu besar, dilaporkan juga kepada para pembesar di Yerusalem.<br />

Imam-imam dan rabi-rabi telah me-rasa cemburu akan pengaruh Yohanes ketika mereka<br />

melihat orang ba-nyak meninggalkan rumah ibadah dan pergi berduyun-duyun ke padang<br />

belantara; tetapi di sini ada pula Orang yang memiliki kuasa yang lebih besar lagi untuk<br />

menarik khalayak ramai. Para pemimpin bangsa Israel itu tidak sudi mengatakan bersama<br />

dengan Yohanes, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” Mereka itu bangkit<br />

dengan suatu tekad yang baru untuk mengakhiri pekerjaan yang sedang menarik orang<br />

banyak itu meninggalkan mereka.<br />

Yesus tahu bahwa mereka akan berusaha sedapat-dapatnya untuk menimbulkan<br />

perpecahan antara murid-murid-Nya sendiri dan muridmurid Yohanes. Ia tahu bahwa badai<br />

sedang datang yang akan menyapu salah seorang nabi yang terbesar yang pernah diberikan<br />

kepada dunia ini. Dengan tujuan hendak menghindarkan segala kesempatan untuk salah<br />

pengertian atau perselisihan paham, Ia menghentikan pekerjaan-Nya de-ngan diam-diam<br />

lalu pergi ke Galilea. Kita pun juga, sementara setia ke-pada kebenaran, haruslah berusaha<br />

menghindarkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan perselisihan dan salah pengertian.<br />

Sebab bila saja semuanya ini timbul, akibatnya ialah hilangnya jiwa-jiwa. Bila saja tim-bul<br />

keadaan yang mengancam untuk menyebabkan perpecahan, haruslah kita mengikuti teladan<br />

Yesus dan Yohanes Pembaptis itu. Yohanes telah dipanggil untuk memimpin sebagai<br />

127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!