06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Apabila mereka itu disuruh memandang kepada Yesus serta percaya bahwa Ia<br />

menyelamatkan mereka hanya oleh rahmat-Nya, mereka berseru, “Bagaimanakah mungkin<br />

hal itu terjadi?”<br />

Sebagaimana halnya dengan Nikodemus, kita mesti rela masuk ke da-lam hidup sama<br />

seperti cara kepala orang-orang berdosa. Selain dari <strong>Kristus</strong> “tidak ada nama lain yang<br />

diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kisah 4:12. Oleh iman<br />

kita menerima rahmat Allah; tetapi iman bukan Juruselamat kita. Iman itu tidak<br />

mendapatkan apa-apa. Iman adalah tangan yang berpegang pada <strong>Kristus</strong> serta memiliki jasajasa-Nya,<br />

yakni penawar untuk dosa. Bahkan kita tidak dapat bertobat tanpa bantuan Roh<br />

Allah. Alkitab berkata tentang <strong>Kristus</strong>, “ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan<br />

kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima<br />

pengampunan dosa.” Kisah 5:31. Pertobatan datang dari <strong>Kristus</strong> sama seperti keampunan<br />

datang dari pada-Nya.<br />

Bagaimanakah, kalau begitu, caranya kita diselamatkan?— “Sama seperti Musa<br />

meninggikan ular di padang gurun,” demikianlah Anak manusia itu telah ditinggikan, serta<br />

setiap orang yang telah diperdaya serta digigit oleh ular itu, boleh melihat dan hidup.<br />

“Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” Yohanes 1:29. Cahaya yang<br />

bersinar dari salib itu menyatakan kasih Allah. Kasih-Nya itu menarik kita kepada-Nya.<br />

Kalau kita tidak melawan penarikan ini, kita akan dituntun ke kaki salib dalam pertobatan<br />

dari segala dosa yang telah menyalibkan juruselamat. Lalu oleh iman Roh Allah<br />

menghasilkan suatu kehidupan yang baru di dalam jiwa. Segenap pikiran dan keinginan<br />

akan ditaklukkan kepada kehendak <strong>Kristus</strong>. Hati, pikiran, dijadikan kembali menurut peta<br />

Dia yang bekerja di dalam kita untuk menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya sendiri.<br />

Kemudian Taurat Allah pun dituliskan di dalam pikiran dan hati, dan dapatlah kita berkata<br />

dengan <strong>Kristus</strong>, “Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Aliahku; Taurat-Mu ada dalam<br />

dadaku.” Mazmur 40:9.<br />

Dalam wawancara dengan Nikodemus itu, Yesus memaparkan rencana keselamatan,<br />

dan tugas-Nya ke dunia ini. Tidak satu pun terlewat dari pembicaraan-Nya, yang Ia<br />

terangkan dengan begitu sempurna, tahap demi tahap, adalah pekerjaan yang perlu<br />

dilakukan di dalam hati semua orang yang hendak mewarisi kerajaan surga. Justru pada<br />

permulaan sekali masa kerja-Nya, Ia memaparkan kebenaran kepada seorang anggota<br />

Sanhedrin, kepada pikiran yang paling suka menerima keterangan, dan kepada seorang guru<br />

yang diangkat oleh bangsa itu. Tetapi para pemimpin Israel tidak menyambut terang itu<br />

dengan baik. Nikodemus menyimpan kebenaran itu di dalam hatinya, dan selama tiga tahun<br />

hanya sedikit sekali buahnya yang kelihatan. Akan tetapi Yesus tahu benar akan tanah<br />

tempat Ia menaburkan benih itu. Perkataan yang diucapkan pada waktu malam kepada<br />

seorang pendengar di atas bukit yang sunyi itu tidak hilang. Seketika lamanya Nikodemus<br />

tidak mengakui <strong>Kristus</strong> secara terang-terangan, akan tetapi ia memperhatikan kehidupan-<br />

Nya, dan merenungkan segala pengajaranNya. Dalam majelis Sanhedrin berulang-ulang ia<br />

123

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!