06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

mendatangkan kesan ke dalam hatinya. Namun ia belum mengerti betul ucapan Juruselamat<br />

itu. Ia tidak begitu tertarik oleh pentingnya kelahiran baru seperti oleh cara pelaksanaannya.<br />

Berkatalah ia dengan heran, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”<br />

“Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?” tanya Yesus.<br />

Tentu saja seorang yang dipercayakan untuk membe-rikan pengajaran keagamaan kepada<br />

masyarakat luas tidaklah patut tidak mengetahui akan kebenaran yang begitu penting.<br />

Ucapan-Nya itu memberikan pelajaran bahwa gantinya merasa tidak senang akan ucapanucapan<br />

kebenaran yang tegas, Nikodemus seharusnya beroleh pandangan yang rendah hati<br />

akan dirinya karena ia kurang mengetahui akan perkara rohani itu. Namun <strong>Kristus</strong> berbicara<br />

dengan keagungan yang penuh hikmat dan baik pandangan maupun nada suara-Nya<br />

mengungkapkan kasih yang sungguh-sungguh, sehingga Nikodemus tidak sakit hati ketika<br />

ia mengetahui keadaannya yang hina itu.<br />

Akan tetapi tatkala Yesus menjelaskan bahwa pekerjaan-Nya di dunia ini adalah untuk<br />

mendirikan kerajaan rohani gantinya kerajaan duniawi, pendengar-Nya itu merasa susah.<br />

Melihat ini Yesus menambahkan, Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan<br />

kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata<br />

dengan kamu tentang hal-hal surgawi?” Jikalau Nikodemus tidak dapat menerima<br />

pengajaran <strong>Kristus</strong> itu, yang melukiskan pekerjaan rahmat di dalam hati, bagaimanakah ia<br />

dapat mengerti sifat kerajaan semawi-Nya yang mulia itu? Tanpa mengerti sifat pekerjaan<br />

<strong>Kristus</strong> di dunia ini, maka tak akan dapatlah ia mengerti pekerjaan-Nya di dalam surga.<br />

Orang Yahudi yang telah diusir Yesus dari Bait Suci mengaku sebagai anak-anak<br />

Ibrahim, tetapi mereka itu lari dari hadirat Juruselamat karena mereka tidak tahan melihat<br />

kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam Dia. Dengan demikian mereka membuktikan<br />

bahwa mereka tidak dilayakkan oleh rahmat Allah untuk mengambil bagian dalam upacaraupacara<br />

Bait Suci yang kudus itu. Mereka rajin memelihara kesucian secara lahir saja, tetapi<br />

mereka melalaikan kesucian hati. Meskipun mereka menurut hukum itu secara harfiah,<br />

namun mereka senantiasa melanggar jiwa hukum itu. Keperluan mereka yang besar ialah<br />

justru perubahan yang se-dang dijelaskan <strong>Kristus</strong> kepada Nikodemus, kelahiran akhlak yang<br />

baru, pembersihan dari dosa, dan pembaruan pengetahuan dan kesucian.<br />

Tidak ada maaf bagi kebutaan bangsa Israel dalam hal pekerjaan kela-hiran baru. Oleh<br />

ilham Roh Kudus, Nabi Yesaya telah menulis, ‘’Demi-kianlah kami sekalian seperti seorang<br />

najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor.” Daud telah berdoa, “Jadikanlah hatiku<br />

tahir, ya Allah, dan perbaruilah batinku dengan roh yang teguh.” Dan oleh Yehezkiel janji<br />

telah diberikan, ‘’Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam<br />

batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu<br />

hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat<br />

kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku<br />

dan melakukannya.” Yesaya 64:6; Mazmur 51:10; Yehezkiel 36:26,27.<br />

121

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!