06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

pemercikan, yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel.” “Jalan ke tempat yang kudus<br />

itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada;... tetapi <strong>Kristus</strong> telah datang<br />

sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah<br />

yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, ... tetapi<br />

dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang<br />

kekal.” Ibrani 12:24; 9:8-12.<br />

“Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempuma semua orang yang oleh<br />

Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.”<br />

Ibrani 7:25. Sungguh pun pelayanan itu harus dipindahkan dari Bait Suci yang di dunia ini<br />

ke Bait Suci yang di surga sungguh pun Bait Suci dan Imam Besar kita itu tidak dapat<br />

lagi dilihat oleh mata manusia, namun murid-murid sama sekali tak menderita kerugian apa<br />

pun olehnya. Mereka tidak akan mengalami putusnya hubungan mereka, dan tidak ada<br />

pengurangan kuasa karena kepergian Juruselamat. Sementara Yesus melayani di Bait Suci<br />

yang di surga, oleh Roh-Nya la masih juga melayani jemaat di dunia ini. Ia ditarik dari mata<br />

perasaan, akan tetapi janji perpisahan-Nya ditepati, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu<br />

senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28:20. Sementara diwakilkan-Nya kuasa-<br />

Nya kepada pengerja-pengerja yang lebih rendah, hadirat-Nya yang memberi tenaga itu<br />

masih menyertai jemaat-Nya.<br />

“Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit,<br />

yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab<br />

Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan<br />

kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak<br />

berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih<br />

karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat<br />

pertolongan kita pada waktunya.” Ibrani 4:14-16.<br />

116

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!