06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

mengerti akan pengajaran-Nya. Akan tetapi keba-nyakan pelajaran-pelajaran itu dijelaskan<br />

kepada mereka oleh peristiwaperisitwa yang terjadi kemudian. Waktu Ia tiada lagi berjalan<br />

dengan mereka, ucapan-Nya itu pun merupakan penolong yang kuat dalam hati mereka.<br />

Mengenai Bait Suci yang di Yerusalem itu, ucapan Juruselamat, “Rombaklah Bait Allah<br />

ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali,” mengandung arti yang lebih<br />

dalam lagi daripada yang dipahami oleh para pendengar. <strong>Kristus</strong>lah dasar dan hidup Bait<br />

Suci itu. Segala upacaranya melambangkan korban Anak Allah. Keimamatan sudah<br />

diadakan untuk membayangkan sifat pengantaraan dan pekerjaan <strong>Kristus</strong>. Seluruh rencana<br />

perbaktian korban-korban adalah bayangan kematian Juruselamat untuk menebus dunia ini.<br />

Tidak akan ada lagi khasiat dalam semua persembahan ini apabila peristiwa besar ke arah<br />

mana semuanya itu telah menunjuk berabad-abad lamanya sudah digenapkan.<br />

Karena segenap upacara korban itu adalah melambangkan <strong>Kristus</strong>, maka semuanya itu<br />

tidak ada nilainya bila terpisah dari pada-Nya. Ketika orang Yahudi memeteraikan<br />

penolakan mereka terhadap <strong>Kristus</strong> oleh menyerahkan Dia kepada maut, mereka menolak<br />

segala sesuatu yang memberi arti kepada Bait Suci dan segala upacaranya. Kesuciannya<br />

sudah hilang lenyap, dan telah ditentukan akan binasa. Sejak hari itu semua korban dan<br />

upacara yang berhubungan dengan korban-korban itu tiada mengandung arti lagi. Seperti<br />

halnya dengan persembahan Kain, semuanya itu tidak menyatakan iman pada Juruselamat.<br />

Dalam membunuh <strong>Kristus</strong> orang Yahudi dengan sebenarnya membinasakan Bait Suci<br />

mereka itu. Ketika <strong>Kristus</strong> disalibkan, tirai dalam Bait Suci itu tercarik dua dari atas ke<br />

bawah yang berarti bahwa korban besar yang terakhir sudah diadakan, dan bahwa sistem<br />

persembahan korban-korban berakhirlah sudah untuk selama-lamanya.<br />

“Dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Dalam kematian Juruselamat,<br />

segala kuasa kegelapan nampaknya seolah-olah menang, dan mereka itu bergembira dalam<br />

kemenangan itu. Tetapi dari dalam kubur Yusuf yang terbuka itu keluarlah Yesus sebagai<br />

pemenang. “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan<br />

menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” Kol. 2:15. Oleh<br />

jasa kematian dan kebangkitan-Nya Ia menjadi pelayan “tempat kudus, yaitu di dalam<br />

kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.” Ibrani 8;2. Manusia<br />

memelihara rumah ibadah Yahudi; manusia membangun Bait Suci Yahudi; tetapi Bait Suci<br />

yang di surga, yang dilambangkan Bait Suci di dunia ini tidak dibangun oleh arsitek<br />

manusia. “Inilah orang yang bernama Tunas— Dialah yang akan mendirikan bait Tuhan,<br />

dan Dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhta-Nya.<br />

Di sebelah kanan-Nya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di<br />

antara mereka berdua.” Zakharia 6:12,13.<br />

Upacara korban yang menunjuk kepada <strong>Kristus</strong> sudah lalu; akan tetapi mata manusia<br />

dialihkan kepada korban yang benar untuk dosa-dosa dunia. Keimamatan duniawi berhenti;<br />

tetapi kita memandang kepada Yesus, pelaku perjanjian baru itu, serta “Kepada darah<br />

115

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!