06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Ketika imam-imam dan pegawai-pegawai Bait Suci menyaksikan perbuatan yang besar<br />

ini, betapa merupakan wahyu bagi mereka segala bunyi suara yang jatuh pada<br />

pendengarannya. Orang banyak itu menu-turkan cerita penyakit yang sudah lama mereka<br />

derita, tentang harapan mereka yang kandas, tentang hari-hari yang penuh derita dan<br />

keadaan tidak bisa tidur pada malam hari. Ketika api harapan yang terakhir nampaknya<br />

seolah-olah sudah padam, <strong>Kristus</strong> menyembuhkan mereka. Demikian beratnya beban itu,<br />

kata seorang; tetapi aku telah mendapat seorang Penolong. Ialah <strong>Kristus</strong> dan aku akan<br />

mengabdikan hidupku bagi pekerjaan-Nya. Orangtua berkata kepada anak-anak mereka, Ia<br />

telah menyelamatkan nyawamu; angkatlah suaramu dan pujilah Dia. Suara anakanak dan<br />

orang muda, bapa-bapa dan ibu-ibu, sahabat-sahabat dan penonton-penonton, bergabung<br />

dalam pengucapan syukur dan puji-pujian. Harapan dan kegembiraan memenuhi hati<br />

mereka. Pikiran mereka diliputi oleh damai. Mereka sudah disembuhkan baik jiwa maupun<br />

tubuh, lalu mereka pulang ke rumah, dengan memasyhurkan di mana-mana kasih Yesus<br />

yang tiada taranya itu.<br />

Pada waktu <strong>Kristus</strong> disalibkan, orang-orang yang telah disembuhkan dengan jalan<br />

demikian itu tidak menggabungkan diri dengan rombongan rakyat jelata dalam menyerukan,<br />

“Salibkan Dia; Salibkan Dia!” Simpati mereka adalah pada Yesus; sebab mereka itu telah<br />

merasa simpati-Nya yang besar dan kuasa-Nya yang ajaib. Mereka mengenal Pia sebagai<br />

Juruselamat mereka; sebab Ia telah memberikan kepada mereka kesehatan tubuh dan jiwa.<br />

Mereka mendengar rasul-rasul mengajar, lalu firman Allah yang masuk ke dalam hati<br />

mereka memberikan pengertian kepada mereka. Mereka menjadi alat bagi kemurahan Allah,<br />

dan membantu memasyhurkan keselamatan-Nya.<br />

Orang banyak yang telah melarikan diri dari halaman Bait Suci itu, setelah beberapa<br />

lama kemudian datang kembali dengan perlahan-lahan. Mereka sudah agak pulih dari panik<br />

yang telah mencekam mereka, tetapi wajah mereka menyatakan kebimbangan dan<br />

ketakutan. Mereka melihat dengan perasaan heran atas perbuatan Yesus, dan yakin bahwa di<br />

dalam Dialah segala nubuatan tentang Mesias digenapi. Dosa penajisan Bait Suci itu<br />

sebagian besar terletak atas imam-imam. Atas usaha merekalah maka halaman itu dijadikan<br />

pasar. Orang banyak itu hampir tidak bersalah. Mereka mendapat kesan oleh melihat<br />

wewenang Ilahi yang ada pada Yesus; akan tetapi bagi mereka pengaruh imam-imam dan<br />

penghulu itulah yang terutama. Dipandangnya pekerjaan <strong>Kristus</strong> sebagai usaha yang baru,<br />

dan meragukan hak-Nya untuk campur tangan dalam apa yang diizinkan oleh para penguasa<br />

Bait Suci itu. Mereka marah karena perdagangan itu telah terganggu, lalu mereka<br />

memadamkan keyakinan oleh Roh Kudus.<br />

Melebihi semua orang, imam-imam dan penghulu-penghulu sudah seharusnya melihat<br />

Yesus yang diurapi Tuhan; sebab di tangan mereka ada surat-surat gulungan suci yang<br />

melukiskan tugas-Nya, dan mereka tahu bahwa pembersihan Bait Suci itu adalah suatu<br />

pernyataan kuasa yang besar daripada kuasa manusia. Betapapun mereka membenci Ye-sus<br />

mereka tidak dapat melepaskan diri dari pikiran bahwa mungkin Ia seorang nabi yang diutus<br />

113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!