25.12.2012 Views

Die Tricks der Spammer

Die Tricks der Spammer

Die Tricks der Spammer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

26 AKTUAL » UTAMA » HARDWARE » KOMUNIKASI » SOFTWARE » PRAKTEK » INTERNET<br />

Spesial Keamanan: Tools vs Junk Mail<br />

CAMPUR TANGAN POLITIK DALAM BENTUK REGULASI<br />

»Butuh dukungan semua pihak sebelum diterapkan<br />

Uni Eropa (European Union/EU) tidak<br />

tinggal diam dalam menghadapi munculnya<br />

berbagai website dengan content<br />

(isi) yang tidak diinginkan. Pada pertengahan<br />

Maret 2004, mereka mengusulkan<br />

sebuah program berjangka empat<br />

tahun dengan anggaran 50 juta Euro.<br />

Proyek ambisius ini bertemakan “Keamanan<br />

yang lebih baik di Internet” (http://<br />

europa.eu.int/ information_society/programmes/iap/index_en.htm).<br />

Proyek yang<br />

akan dimulai dari tahun 2005 sampai dengan<br />

2008 ini bertujuan untuk memerangi<br />

content Internet yang bersifat ilegal<br />

dan merusak seperti pornografi anakanak,<br />

sentimen ras, dan spam. "Anak-<br />

Karena setiap peselancar memiliki pandangan<br />

yang berbeda terhadap spam, filter<br />

Bayes yang baru diinstalasi tidak langsung<br />

dapat mengetahui bagaimana menilai sebuah<br />

e-mail. Filter tersebut harus mengetahui<br />

apa yang Anda sukai dan tidak. Caranya,<br />

Anda harus menilai sekitar 20 sampai<br />

30-an e-mail, masing-masing sebagai spam<br />

dan e-mail yang valid (ham). Setelah melalui<br />

tahapan tersebut, sebuah filter Bayes<br />

biasanya telah dapat menentukan hingga<br />

80-90% apakah sebuah e-mail benar-benar<br />

diinginkan atau tidak oleh si penerima.<br />

Filter tersebut secara bertahap membuat<br />

database-nya untuk dipakai menyaring<br />

kata-kata yang ditemukan berdasarkan<br />

pembobotannya.<br />

Contohnya dari sebuah pesan ditemukan<br />

bahwa kata seperti “Sex”,“Viagra”,“Enlargement”<br />

atau "Money Earning" memiliki<br />

peluang yang sangat tinggi untuk disebut<br />

sebagai spam, sedangkan kata-kata<br />

<strong>Die</strong> Trik-trik <strong>Tricks</strong> <strong>der</strong> spammer <strong>Spammer</strong><br />

<strong>Spammer</strong> biasanya selalu mencari inovasi baru<br />

untuk dapat mengelabui dan menembus filterfilter<br />

Antispam yang kian canggih agar dapat<br />

menempatkan sampah-sampah iklan digitalnya.<br />

Sebagian dari trik-trik mereka tergolong<br />

cerdik sehingga sukses dalam menyebarkan<br />

pesan iklan. Sebagian lagi hanya ingin memastikan<br />

apakah pesannya telah tiba di alamat<br />

yang dituju. Yang pasti, perangkap-perangkap<br />

spammer ini menyulitkan program dengan filter<br />

yang canggih untuk mendeteksi pesan tersebut .<br />

anak memiliki hak untuk dapat menggunakan<br />

Internet tanpa gangguan, melakukan<br />

chating, belajar, bahkan untuk<br />

bermain," demikian penjelasan Komisaris<br />

EU, Erkki Liikanen. Sasaran programnya<br />

adalah untuk memperbaiki berbagai<br />

masalah teknis dalam ‘memerangi’<br />

content yang tidak diinginkan dan<br />

mensosialisasikan penggunaan Internet<br />

yang aman kepada masyarakat, terutama<br />

kepada para orang tua, pendidik, dan<br />

juga anak-anak.<br />

Parlemen di Jerman, sebagai negara<br />

anggota EU, pada tanggal 1 April 2004<br />

memperbarui undang-undang antipersaingannya<br />

agar lebih tegas terhadap<br />

seperti "Work", "After hours", "Meeting"<br />

atau "to the theater" lebih merujuk ke e-mail<br />

yang memang diinginkan.<br />

Pada setiap analisa e-mail, filter tersebut<br />

senantiasa membandingkan<br />

kata-kata yang ada di<br />

e-mail dengan kata-kata<br />

yang ada di database dan<br />

mengolahnya menjadi sebuah<br />

peluang atau kemungkinan<br />

total berdasarkan kata<br />

yang berhasil dideteksi.<br />

Renate Künast, Menteri<br />

Perlindungan Konsumen<br />

Jerman<br />

aktivitas spam. Sebagi contoh, junk mail<br />

yang tergolong iklan hanya boleh dikirimkan<br />

jika telah disetujui oleh penerima<br />

secara eksplisit (metode opt-in).<br />

Peraturan yang baru akan berlaku bila<br />

telah diratifikasi oleh parlemen Jerman<br />

ini menurut Menteri Perlindungan Konsumen<br />

Jerman, Renate Künast, belum<br />

ditindaklanjuti oleh pemerintah secara<br />

luas. Alasannya peraturan tersebut<br />

menuntut standar minimum bagi para<br />

provi<strong>der</strong> untuk menjauhkan pengguna<br />

dari sebagian besar spam.<br />

filter sebagai sebuah spam. Berbagai jenis<br />

filter yang menggunakan metode Bayes<br />

dapat Anda temukan dalam boks “Filterfilter<br />

terbaik” yang berada di halaman<br />

Filter Bayes yang baik selalu<br />

Berdasar peluang: Filter Bayes menempatkan kata<br />

tidak mengenal kata ber-<br />

"Siemens" pada contoh ini lebih pada kategori yang ada<br />

henti dalam belajar. Apa- hubungannya dengan pekerjaan (work).<br />

bila kesalahan ditemui, lalukan<br />

koreksi database-nya. Sebuah sistem berikutnya.<br />

yang telah ‘dilatih’ dengan baik dapat me-<br />

s<br />

Tools gratis:<br />

miliki keakuratan hingga 99 persen. Proses<br />

Lihat boks "Filter-filter terbaik"<br />

belajar yang kontinu juga mengurangi<br />

Metoda ini dapat menyaring spam<br />

terjadinya "false positive”, yakni e-mail<br />

hingga mencapai 99%.<br />

valid yang salah diinterpretasikan oleh<br />

Spam dengan kata-kata tanpa makna<br />

untuk menyamarkan dari filter<br />

Untuk mengelabui sistem Bayes yang dilengkapi<br />

dengan kemampuan belajar sendiri ini, kini<br />

marak muncul metode dengan menggunakan<br />

kalimat-kalimat yang disusun tanpa memiliki<br />

makna dan tidak saling berkaitan dengan<br />

e-mail spam. Prinsipnya adalah filter Bayes<br />

menganalisa e-mail berdasarkan kata-kata<br />

yang ada dan menghitung kemungkinan ada-<br />

nya spam (lihat gambar). Oleh karena itu rangkaian<br />

kata-katanya dibuat menjadi tidak bermakna<br />

(selama tidak berciri spam) agar tidak<br />

memenuhi ‘kuota’ untuk dikelompokkan sebagai<br />

spam. Filter akan mengira e-mail tersebut<br />

sebagai e-mail pribadi. Oleh karena itu, kriteria-kriteria<br />

untuk e-mail pribadi pada setiap<br />

pengguna dan filter Bayes yang dilatih haruslah<br />

selalu dikoreksi agar tidak terkecoh oleh<br />

trik spammer tersebut. Faktor bahasa pun memiliki<br />

peranan tersendiri yang tidak kalah<br />

Foto: M. Darchinger

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!