Pembangunan Jaya Ancol GA 31 Des 2020
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.v. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan
atau pembuatan aset kualifikasian,
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan
aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui
sebagai beban pada saat terjadi. Biaya
pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban
keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih
kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata
uang asing sepanjang selisih kurs tersebut
diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya
bunga.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset agar dapat
digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya
serta pengeluaran untuk aset dan biaya
pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya
pinjaman dihentikan ketika secara substansial
seluruh aktivitas yang diperlukan untuk
mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat
digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya
telah selesai.
2.w. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika
pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu
periode akuntansi, sebesar jumlah tidak
terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek
yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan
atas jasa tersebut.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara
lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah
dan uang penghargaan masa kerja dihitung
berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti
neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai
wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban
imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan imbalan tersebut.
PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.v. Borrowing Costs
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction or production of a
qualifying asset, are capitalized as part of the
cost of that asset. Other borrowing costs are
recognized as an expense when incurred.
Borrowing costs may include interest expense,
finance charges in respect of finance leases, or
exchange differences arising from foreign
currency borrowings to the extent that they are
regarded as an adjustment to interest costs.
Capitalization of borrowing costs commences
when the Group undertakes activities necessary
to prepare the asset for its intended use
or sale and expenditures for the asset and
its borrowing costs has been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases
when substantially all the activities necessary
to prepare the qualifying assets for its intended
use or sale are complete.
2.w. Employee Benefits
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized
when an employee has rendered service during
accounting period, at the undiscounted amount
of short-term employee benefits expected to be
paid in exchange for that service.
Short term employee benefits include such as
wages, salaries, bonus and incentive.
Post-employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated
based on Labor Law No. 13/2003 (“Law
13/2003”).
The Group recognizes the amount of the net
defined benefit liability at the present value of
the defined benefit obligation at the end of the
reporting period less the fair value of plan
assets which calculated by independent
actuaries using the Projected Unit Credit
method. Present value benefit obligation
determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum
berdasarkan persyaratan formal program
imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif
yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group account not only for its legal
obligation under the formal terms of a defined
benefit plan, but also for any constructive
obligation that arises from the entity’s informal
practices.
Draft
SiMay 31, 2021 44 Paraf/ Sign: