Portugal

Afrika Portugis sebelum kemerdekaan pada tahun 1975.
Pemerintah Portugis dan tentara menolak dekolonisasi wilayah luar negeri sampai April 1974, ketika sebuah sayap
kiri militer tak berdarah kudeta di Lisbon , yang dikenal sebagai Revolusi Bunga , memimpin jalan bagi
kemerdekaan wilayah luar negeri di Afrika dan Asia, serta seperti untuk pemulihan demokrasi setelah dua tahun
masa transisi yang dikenal sebagai prec ( processo Revolucionário Em Curso ). Periode ini ditandai dengan sosial
gejolak dan kekuasaan perselisihan antara kekuatan politik kiri dan sayap kanan. Mundur dari wilayah luar negeri
dan penerimaan syarat kemerdekaannya oleh perwakilan kepala Portugis untuk negosiasi di luar negeri, yang akan
menciptakan negara merdeka pada tahun 1975,diminta eksodus massal warga Portugis dari wilayah Portugal di
[53] [54]
Afrika (sebagian besar dari Portugis Angola dan Mozambik ).
Lebih dari satu juta pengungsi Portugis melarikan diri mantan provinsi Portugis sebagai pemukim kulit putih
biasanya tidak dianggap sebagai bagian dari identitas baru dari bekas koloni Portugis di Afrika dan Asia. Mário
Soares dan António de Almeida Santos didakwa dengan mengatur kemerdekaan wilayah luar negeri Portugal.
Pada tahun 1975, semua wilayah Afrika Portugis independen dan Portugal mengadakan pemilu demokratis
pertama dalam 50 tahun.
Portugal terus diatur oleh Junta de Salvação Nacional sampai pemilu legislatif Portugis tahun 1976 . Hal itu
dimenangkan oleh Partai Sosialis Portugis (PS) dan Mário Soares, pemimpinnya, menjadi Perdana Menteri
Pemerintah Konstitusi 1 pada 23 Juli. Mário Soares akan Perdana Menteri 1976-1978 dan lagi dari tahun 1983 ke
tahun 1985. Dalam kapasitas ini Soares mencoba untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi dan merekam
pembangunan yang telah dicapai sebelum Revolusi Carnation, selama dekade terakhir dari rezim sebelumnya. Dia
memulai proses aksesi ke Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dengan memulai negosiasi aksesi sedini 1977.
Mário Soares menjadi Portugal pertama yang terpilih secara demokratis Perdana Menteri
pada tahun 1976.
Portugal memantul antara sosialisme dan kepatuhan terhadap neoliberal Model. Reformasi
tanah dan nasionalisasi ditegakkan; yang Portugis Konstitusi (disetujui pada tahun 1976) ditulis ulang untuk
mengakomodasi prinsip-prinsip sosialis dan komunis. Sampai revisi konstitusi 1982 dan 1989, konstitusi adalah
dokumen yang sangat bermuatan ideologis dengan banyak referensi untuk sosialisme, hak-hak pekerja, dan
keinginan dari ekonomi sosialis . Situasi ekonomi Portugal setelah transisi ke demokrasi, wajib pemerintah untuk
mengejar Dana Moneter Internasional (IMF) program stabilisasi yang diawasi di 1977-1978 dan 1983-1985.
Pada tahun 1986, Portugal bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) yang kemudian menjadi Uni
Eropa (UE). Dalam tahun-tahun berikutnya ekonomi Portugal berkembang jauh sebagai akibat dari EEC /
EU struktural dan kohesi dana dan akses perusahaan Portugis lebih mudah ke pasar luar negeri.
Wilayah luar negeri terakhir Portugal, Macau , itu damai diserahkan kepada Republik Rakyat Cina (RRC) pada
tahun 1999, di bawah 1987 deklarasi bersama yang mengatur hal untuk serah terima Macau dari Portugal ke
RRC. Pada tahun 2002, kemerdekaan Timor Timur (Asia) secara resmi diakui oleh Portugal, setelah proses
dekolonisasi yang tidak lengkap yang dimulai pada tahun 1975 karena Revolusi Bunga, tapi terganggu
oleh Indonesian invasi bersenjata dan pendudukan .