29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

diadakan (olehAllatr) namun tidak bersifat qadiim (adasejak datrulu) dan

juga tidak bersifat ma'duum (punah). Sebab jika ia bersifat ma'duum,

mengapaiadisifati secarak*rursusdengansebagiandzat,namrurtidaksebagian

dzatpnglain.

Apabila keberadaan akal sudatr ditetapkan, maka mustatril untuk

mengatakan batrwa ia qadiim. Sebab dalil menunjukkan bahwa tidak ada

yang qadiimkecuali hanyaAllah. Hal ini sebagaimanayang akan dijelaskan

dalam suratr ini danjuga dalam surah lainnya insya Allah.

Namun para filsuf menetapkan batrwa akal adalatr bersifatqadiim.

Selanjutny4 sebagian dari mereka menyatakan batrwa akal adalah j auhar

kecil yang terdapat di dalam tubuh (manusia), yang memancarkan calraya

seperti lampu di dalam rumatr. dia dapat digunakan sebagai sarana untuk

mengurai kebenaran berbagai informasi. Namrxr sebagian yang lain menlatakan

bmhwa akal dalahj auhu sedohana maksudnya tidak tersustur (dari berbagai

elemeir).

Selanjutnya, mereka berbeda pendapat tentang dimanakatr letak akal.

Sekelompok dari merekamengatakan bahwa akal terletakdi dalam otak.

Sebab otak merupakan tempat indera. Sedangkan kelompok yang lainnya

mengatakan batrwa akal terletak di dalam hati. Sebab hati merupakan bekal

kehidupan dan materi indera- hri merupakan pendapat yang menyatakan batrwa

akal adalah jauhar yang rusak; dimana jauhor ittr saling menyerupai.

Seandarnyajauhar adalatr akal, niscaya setiap benda bisa menjadi akal.

Menunrt satupendapat, akal adalatr alat untukmemahami sesuatu sesuai

dengan hakikat yang dimengerti dari(nya). Pendqat ini meskipun mirip dengan

pendry* sebelumnya namun iajauh dari kebenaran. Sebab kepahaman adalatt

sifat makhltrk hidup, sedangkan akal adalah aradh (benda) yang mustahil

dapat melakukan itr1 sebagaimana ia mustatril akan merasa nikmat dan ingin.

Asy-syaikh Abul Al Hasan Al Asy'ari, Abu Ishaq Al Asfarayini, dan

para ulama tatrkik lairurya berkata "Akal adalah ihnu (pengetahuan)." Dalilnya

adalatr tidak dikatakan: "Aku mengerti, namun aku tidak mengetahui." Atau,

t trr"" ^*.a-"^ I

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!