29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mengiramakan)' ." Ath-Thabari berkata "Menurut kami pada ucapan bangsa

Arab maksud dari lafazh"at-taghannf' adalah"ghina (lagu)" yang artinya

suara yang bagus dengan mendendangkannya.

Jika dikatakan bahwa yang dimaksud adal ah"istiglma" maka itu adalatr

sebuatr kekeliruan. Al /fsya memaknai lafazh tersebut dengan arti "iqamah

(tinggal)". Makna tersebut diambil dari ucapan bangsa Arab : "GhanaFulan

di suatu tempat" yang maksudnya adalah si Fulan tinggal di suatu tempat'

Selain itu firman Allah menyatakan , -yei'rr;i. i gf{ " seolah-olah mereka

belum pernah berdiam di tempat ira. " (Qs. Huud [l l]: 95)

Adapun berdalil dengan kalimat "wa nahnu idza mutna asyaddu

tagluaniyan" adalah sebuah kelalaian. Ikrcna, lafazh" taghaniyan" adalah

benttrk kata kerja yang dilakukan oleh dua orang, yaitu jika masing-masing

dari keduanya saling membututrkan satu sama lain.

Hal ini seperti ucapan "dua orang laki-laki tadhaaraba (saling

memukul)", maksudnya masing-masing dari mereka memularl satu sama lain.

Bagi orang yang mengatakan lafaztr tersebut untuk menggambarkan perbuatan

yang dilalcukan oleh dua orang maka perkaaan tersebut tidak dapat dikatakan

untuk menggambarkan perbuatan satu orang. Jadi, tidak dapat dikatakan,

"Taghaona Zaid' dan"tadhaaraba Amru". Demikian pula, tidak boleh

dikatakan batrwa lafazh" taghotnd' malananya sama dengan lafazh" is taghnd'

Saya (Al Qurthubi) katakan, "Bahwa apayang dikatakan olehAth-

Thabarit6 batrwa pada ucapan bangsaArab tidak ada lafazh 'taghanna'

diartikan 'istaghna'ini dikatakan pula olehAl Jauhari, sebagaimana yang

16

Dia adalah Imam Muhammad bin Jarir bin Yazid Ath-Ath-Thabari. Dia merupakan

pemimpin para ahli tafsir. Dia menguasai ilmu pengetahuan yang tidak ada seorang pun

pada zamannya yang dapat menandingi kemampuannya. Dia adalah seorang penghapal

Al Qur'an, mengetahui makna-maknanya, dan sangat memahami hukum-hukum yang

terdapat di dalam Al Qur'an. Dia menulis banyak kitab, di antaranya adalah: AtTafsir

Alladzi Yulabaru Ajal At-Tafasir. Syekh Abu Hamid Al Isfarayani, seorang pembesar

madzhab Syafi'iyah berkata, "Jika seseorang pergi ke negeri Cina hingga dia menguasai

Tafsir Ibnu Jarir maka dia tidak akan menguasai banyak dari kitab tersebut." Dia wafat

pada tahun 310 H. Thabaqat Al Mufassirin, As-Suyuthi, 95-97 .

t-?11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!