29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tidak terjadi dan tidak dipastikan kecuali setelah wafatnya Rasulullah SAW

dan berlalunya masa turun wahyu. Kasus tersebut masih dalam masa turun

wahyu, oleh karena itu tidak bisa dijadikan dasar atau hal itu sudatr dihapus

dengan ijma' ulama . Wallaahu a' lam."

Pendapat kedua: Para sahabat Asy-Syaf i berkata, "Beliau tidak

membunuh mereka karena zindiq, yakni orang yang menyembunyikan

kekufuran dan menampakkan keimanan, hans diminta untuk bertaubatT2 dan

tidak boleh dibunuh."

IbnuAl Arabi berkata,T3 "[ni jelas salah, sebab Nabi SAW tidak pemah

meminta mereka unhrk taubat dan tidak ada seorangrun yang menceritakan

bahwa Nabi SAW meminta mereka untuk taubat. Bahkan tidak ada

seomngpun yang mengatakan bahwa meminta zindiq untuk bertaubat itu wajib.

Justeru Nabi SAW berpaling dari mereka padatral beliau tatru dengan keadaan

mereka. Para sahabat (pengikut) Asy-Syafi'i, yang mengatakan bahwa

meminta zindiq turtuk bertaubat itu boleh mereka telatr mengatakan perkataan

yang tidak dibenarkan oleh siapapun."

Pendapat ketiga: Nabi SAW tidak membunuh mereka demi

kemaslatratan, yakni unnrk menjinakkan hati hingga tidak lari dari beliau. Hal

ini pernah diisyaratkan beliau dalam sabda beliau kepada Umar,

d;Lf '-Jlf ;t

iu

"Aku berlindung kepada Allah (mal<sudnya, beliou tidak ingin-penerj)

iut

72

Apabila seorang murtad bertaubat maka taubatnya harus diterima dan tidak boleh

dibunuh, baik orang murtad itu adalah zindiq maupun lainnya. Ini adalah madzhab

Syaf idanAl'Anbari.Menurutriwayat,inijugaadalahpendapatAlidanlbnuMas'ud.

Menurut satu riwayat, ini juga adalah pendapat Ahmad bin Hanbal, namun menurut

riwayat lain, Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa taubat zindiq tidak dapat diterima,

begitu juga orang yang berulang-ulang kemurtadannya. Ini sama dengan pendapat

Malik. Laits dan Ishaq. Sementara ada dua riwayat dari Abu Hanifah, yakni, menurut

satu riwayat harus diterima dan menurut riwayat lain tidak dapat diterima. Silakan lihat

Al Mughni,8l126.

73

Ahkam Al Qur'an,karyalbnulArabi, l/12.

Tafsir Al Qurthubi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!