29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menyambungnya dengan saMa Rasulullah SAW. Syababah memisatrkannya

dari Zuhairdan menjadikannya sebagai perkataan lbnu Mas'ud. Syababah

sendiri adalah orang y ang t s i q ah.

Ghassan bin Rabi' mengikuti sikap Syababah dalam hal ini. Dia

menjadikan akhir hadits adalah perkataan Ibnu Mas'ud. Dia tidak

menyebutkannya dari Rasulullah SAW.

Kedelapon belas: Para ulama berbeda pendapat tentang salam. Ada

yang mengatakanbahwa salam ituwajib dan adayang mengatakan batrwa

salam itu tidak wajib. Namun pendapat yang benm adalatr wajib, berdasarkan

hadits Aisyatr RA dan hadits Ali RA. Hadits Ali ini diriwayatkan oleh Abu

Daud danAt-Trnnidzi,juga diriwayatkan oleh SufranAts-Tsauri, dari AMullah

bin Mutnmmad bin Uqail, dari Muhammad bin Hanafiyalr, dariAli RA, dia

berkata: Rasulullatr SAW bersaMa

.il:Jr qwxi,ln]3t

tlt-;Jt,:r-fu, ;.>rLsr L9

'Kunci shalat adalah bersuci, haram (malcudnya permulaan sesuatu

menjadi haram dalam shalat) sholat adalah takbir dan penghalalnya

(penutup) shalat odalah salam. "'2t

Ketiga, perawi bermaksud menjelaskan sebagian lafazh yang ada di tengah matan

hadits atau di akhirnya.

Hukum melakukan perbuatan ini: Ahli iknu sepakat bahwa sengaja melakukannya adalah

haram. Ibnu As-Sam'ani berkata, "Barangsiapa yang sengaja melakukan idraaj

(memasukkan perkataannya atau perkataan orang lain ke dalam matan hadits atau

menyebutkan sanad lain untuk suatu hadits) maka dia bukan orangyang adil. Sedangkan

bila tidak sengaja, keliru atau lupa maka tidak berdosa dan tidak membuat cacat status

pelakunya. Akan tetapi jika terlalu banyak kekeliruan maka hal itu membuat status

ketelitian pelakunya cacat.

Dikecualikan dari perbuatan sengaja melakukan idraaj, apabila tujuannya menafsirkan

lafazh dalam hadits. Hal ini pernah dilakukan oleh Az-Zuhri dan para imam lainnya.

Sedangkan hadits tersebut termasuk hadits-hadits yang lemah, karena ada yang

dimasukkan pada matan hadits atau pada sanadnya. Silakan lihat Mushthalah Asy-

Sy ahow i, karya guru kami almarhum lbrah im Asy-Syahawi, hlm. 25.

28HR.AbuDaud, l/49,At-Tirmidzidalamsunannya, lll,no.3, IbnuMajah, l/l0l,no.

27 5, Ad-Daraquthni, I /359, Hakim, I / I 32, dan Ahmad dalam l/ Mus nad, I / 123.

t@

@r

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!