29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Rasulullatr bersaMa, " Siapa saja yang diberilcan sepertiga Al Qur'an maka

bernrti dia telah diberiknn sepertiga lcenabian. Siapa saiayang diberil<an

dua pertiga Al Qur'an maka berarti dia telah diberikan dua pertiga

lrenabian. Siapa saja yang membaca seluruh Al Qur'an malca berarti

dia telah diberikan seluruh l<enabian, hanya saja dia tidak diberil<an

wahyu. Kemudian, pada hari kiamat akan dikatakan kepadanya:

'Bacalah dan naiHah (le surga).'Lalu, orang itu pun membaca satu

ayat dan naik satu derajat hingga dia selesai membaca Al Qur'an yang

ada padanya. Kemudian, dikatakan l<epadarrya:' Berhentilah (membaca),'

maka dia pun berhenti memboca. Kemudian dikatalmn kepadonya:

'Tahulrah kamu opa yang ada di tanganmu itu?'Ternyata pada tangan

lranannya terdapat buah khuldi (kel<ekalan hidup di surga), sedangkan

pada t angan kir inya te rdapat kenilsnat an. "' 27

Idris bin Khalaf menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyasy

menceritakan kepada kami dari Tiamam, dari Hasan, dia berkata Rasulullatr

bersabda, "Siapa saja yang membaca sepertiga Al Qur'an dan

mengamallrannya malca berarti dia telah mengambil sepertiga l<enabian.

Siapa saja yang membaca setengah Al Qur'an dan mengamalkannya

malra berarti dia telah mengombil setengah kenabian. Siapa saia yang

membaca seluruh Al Qur'an malra berarti dia telah mengambil seluruh

27

Hadits ini dfia'fl disebutkan olehAsy-Syaukani dalam kitab Al Fawa'id Al Majmu'ah

fil Ahadits Al Maudhu'ah. Pada sanadnya terdapat Basyar bin Numair. Yahya bin Sa'id

berkata, "Dia adalah seorang pendusta." Yahya mengomentari di dalam kitab Al Aali

bahwa Basyar termasuk ryal (periwayat) Ibnu Majah dan hadits ini diriwayatkan oleh

lbnu Al Anbari. Ini adalatr komentar yang tidak ada lagi yang membatahnya. Jika apa

yang dikatakan oleh Yahya bin Sa'id ini benar namun hal itu tidak berarti bahwa dia

(Basyar bin Numair) termasuk rijallbnu Majah dan bukan pula periwayatan siapapun

yang meriwayatkannya dari jalur periwayatannya (Basyar). Kemudian, Yahya

menyebutkan beberapa penguat hadits tersebut, di antaranya: dari lbnu Umar secara

marfu'pada riwayat Khatib, dengan hadits yang sama. Pada sanadnya terdapat Qasim

bin Ibrahim Al Malthi yang meriwayatkan hadits-hadits bathil. Al Khathib berkata,

"Diriwayatkan dari Luwain, dari Malik beberapa keanehan yang termasuk kebatilan.

Sa' id bin Manshur telah mencantumkannya di dalam kitab Sa nan-nya dari Hasan secara

mursal. Ath-Thabrani meriwayatkannya dari lbnu Umar secara marfu'dari jalur

periwayatan lain. Al Fawaid Al Majmu'ai, Asy-Syaukani, hal. 306.

E

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!