29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keenamz Para ulama berbeda pendapat tentang apakah imam boleh

mengucapkan ami in dan mengeraskannya?

Imam Asy-Syaf i dan Malik menurut riwayat orang-orang Madinah

berpendapat demikian, sementara orang-orang Kufah dan sebagian orangorang

Madinah mengatakan bahwa imam tidak boleh mengucapkannyadengan

keras. Pendapat ini pun merupakan pendapatAth-Thabari. Pendapat ini

dikatakan pula oleh Ibnu Habib dari kalangan ulama kami.

imtrn)."

Ibnu Bakir berkata, "Imam berhak turtuk memiliki (maksudny4 terserah

Sementara IbnuAl Qasim meriwayatkan dari Imam Malik batrwa imam

tidak boleh mengucapkan amiin. Yang harus mengucapkan amiin hanyalah

orang-oftIng yang ada di belakangnya (makmum)." Pendapat ini merupakan

pendapat lbnuAl Qasim dan sebagian orang-orang Mesir dari kalangan

sahabat imam Malik. Argumentasi mereka adalatr haditsAbu MusaAl Asy'ari:

bahwa Rasulullah menceramahi kami, lalu beliau menerangkan sunnah

kepada kami, serta mengajarkan shalat kepada kami. Beliau bersaM4

'; ,iy'€'*i}<X'il'n ,}tJ;* |

#G #> tit

t l. t -

:rtJF diltlJt )j

W q1J}zJ, ;r'Jtt tt'r,t)'37

\.'2, , .

. dltl ,l.S-i-tJ

c g5-. I

"Apabila kalian shalat, maka luruskanlah barisan kalian, kemudian

hendaklah salah seorang di antara kalian mengimami kolian. Apabila

dia bertakbin maka bertakbirlah kalian. Apabila dia membaca, "'

bukan (jolan) mereka yang dimurkai (Yahudi), dan bukan (pula

jalan) merekayang sesat (Nashrani), '(Qs.Al Faatihah [1]: 7) maka

kntalranlah oleh kalian: 'amin,' niscaya Allah akan menjawab

(mengabullan) kalian. " Abu Musa kemudian menceritakan hadits ini

rTHR.MuslimpadapembahasantentangShalat,bab:Tasyahud,

l1303,haditsno.404.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!