29.05.2021 Views

Tafsir Al Qurthubi Jilid 1

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Faatihah) merupakan suatu ketentuan bagi imam dan orang yang shalat

sendirian pada setiap rakaatnya."

Ibnu KhuwaizimandadT Al Bashri Al Maliki berkata, "Pendapat (yang

diriwayatkan dari) imam Malik tidak berbeda-beda yaitu batrwa orang yang

lupa membaca surahAl Faatihah pada satu rakaat di dalam shalat yang terdiri

dari duarakaat, maka shalatnya dianggap batal dan tidak ctrkup bagi dirinya.

Namun pendapat (yang diriwayatkan dari Imam Malik) berbeda-beda tentang

orang yang lupa membaca surahAl Faatihah pada satu rakaat dalam shalat

yang terdiri dari empat atau tiga rakaat. Suatu kali dia mengatakan batrwa

orang itu hanrs mengulangi shalatry4 namun pada kali yang lain dia mengatakan

batrwa orang itu harus melakukdn dua sujud saftwi." Pendapat yang terakhir

ini merupakan riwayat Ibnu AMil Hakam dan yang lainnya dari Lnam Malik.

Ibnu Khuwaizimandad berkat4 "Adajuga pendapat yang mengatakan

bahwa dia harus mengulangi rakaat tersebut (maksudnya rakaat dimana

naslall i [omng yang stnlat] lupa membaca suratr Al Faatiha]r) dan melakukan

s{ud sahwi setelah salam."

IbnuAMil Barr berkata "Pendapat yang benar adalatr, batrwa rakaat

t€Nehtr diarulir dan dia hm$ menggantikannya dengan satu rakad lain. (Dalarn

hal ini, orang yang ltrpa membaca strah Al Faatihatr pada satu rakaat t€rsebut)

adalah seperti orang png lupa melakukan sujtd." Pend@ ini adalatr pendaat

yang dipilih oleh lbnuAl Qasim.

Hasan Al Bashri, mayoritas ulama Bashrah, dan Mughirah bin

AbdurrahmanAl MakhzumiAl Madani berkata, "Jika orang yang shalat itu

membaca Ummul Qur'an sebanyak satu kali di dalam shalat, maka hal itu

stdatr cukup bagi dirinya dan dia tidak perlu mengulangi shalatnya. Sebab

stralat yang dia lakukan itu adalah shalat yang didalamnya telah dibaca Ummul

Qn'an. Dengan demikian, shalat tersebut adalah shalat yang sempurna. Hal

TDiaadalahAbuAbdillah Muhammad binAhmad bin lftuwaizimandad, seorang imarn,

mutakallim, fakih, dan ushuli. Dia menulis karya-karya besar dalam permasalahan yang

diperselisihkan, juga dalam bidang ushul fikih dan hukum-hukum Al Qur'an. Saya tidak

mengetahui tahun meninggalnya. Lihat Syajarah An-Nur Az-Zakiyyah, l/103.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!